Sukses

Koroner Terus Selidiki Kematian Carradine

Koroner Thailand telah menyelesaikan otopsi David Carradine. Saat ini mereka menjalankan berbagai tes untuk mengetahui penyebab kematian aktor Kung Fu itu.

Liputan6.com, Bangkok: Koroner Thailand telah menyelesaikan otopsi terhadap tubuh David Carradine yang ditemukan tewas di sebuah suite mewah. Petugas koroner di RS Chulalongkorn Bangkok mengatakan mereka belum dapat menentukan bagaimana aktor 72 tahun itu tewas. Pasalnya, mereka harus menunggu hasil pemeriksaan toksikologi. Polisi mengatakan hal itu dapat berlangsung selama beberapa minggu.

"Kami sekarang menjalankan tes dan kemudian kami akan menentukan faktor-faktor yang menyebabkan kematian," kata Kepala Koroner, Nantana Sirisap, kepada Reuters. 

Direktur Thailand's Central Institute of Forensic Science Pornthip Rojanasunand mengatakan, kemungkinan meninggalnya Carradine dikarenakan asphyxiation auto erotis atau dapat dikatakan hasil dalam bentuk kesembronoan karena alkohol atau narkoba. Dalam hal ini terjadi pada pengalaman seksual. "Dalam beberapa kasus, ini dapat dapat merujuk pada pembunuhan. Tapi kadang-kadang ketika korban telanjang dan diikat, dapat menunjukkan bahwa korban yang melakukannya sendiri," kata Pornthip.

Dia menambahkan, jika Anda sendiri menggantung leher, Anda tidak perlu begitu banyak tekanan untuk bunuh diri. "Itu yang membuat orang-orang yang ingin mendapatkan pengalaman seksual melupakan fakta ini," katanya seperti dikutip Associated Press.

Carradine ditemukan tewas pada, Kamis (4/6) di suite mewah Bangkok 's Swissotel Nai lert Hotel. Aktor gaek itu sendiri  telah membintangi lebih dari 100 film. Dia mulai dikenal dengan perannya sebagai Kwai Chang Caine dalam serial TV Kung Fu yang mengudara tahun 1972 hingga 1975. Ia kembali menarik perhatian dalam perannya di film Kill Bill yang dibintangi Uma Thurman.



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.