Sukses

Dokter Pribadi Jackson Akan Disidang Hari Ini

Conrad Murray, dokter pribadi Michael Jackson akan diajukan ke persidangan hari ini Jumat (5/2) waktu Indonesia, atas tuntutan pembunuhan terhadap sang superstar.

Liputan6.com, Los Angles: Sidang kasus kematian Raja Pop Michael Jackson akan dimulai hari ini Jumat (5/2) waktu Indonesia. Conrad Murray, dokter pribadi Michael Jackson, menurut rencana akan diajukan ke persidangan atas tuntutan pembunuhan disengaja terhadap sang bintang.

Pengacara dr Murray, Ed Chernoff telah mengkonfirmasikan bahwa ia sedang melakukan negosiasi untuk menyerahkan kepada pihak berwenang tentang cara penyerahan diri itu, demikian diwartakan Sky News Online Kamis (4/2).

"Kami saat ini tengah bernegosiasi dengan jaksa distrik," ucap Chernoff. Namun ia menegaskan belum ada kesepakatan resmi soal penyerahan diri. 

Sementara itu adik Michael, La Toya Jackson dengan tegas mengatakan bahwa kematian kakaknya adalah kasus pembunuhan disengaja. Ia bahkan menyebut Conrad Murray seharusnya menghadapi tuntutan yang lebih serius karena telah melakukan pembunuhan berencana.

Penegak hukum berencana untuk menuntut dr Murray, karena telah memberikan obat anestesi dosis tinggi kepada Michael Jackson yang mengarah kepada kematian overdosis. Namun dr Murray menyatakan, ia memberikan sesuatu kepada Jackson yang seharusnya tidak membunuhnya. Miranda Sevcik, juru bicara Murray mengatakan: "Kami akan terus mempertahankan bahwa dr Murray tidak memberi resep atau memberi apapun yang membunuh Michael Jackson."

Jackson meninggal dunia mendadak pada bulan Juni tahun lalu diusia 50, ketika ia sedang bersiap-siap untuk serangkaian konser di London. Kepada penyidik, dr Murray yang merawat sang bintang mengatakan, bahwa ia telah memberi obat anestesi umum dan propofol untuk membantu Jackson agar bisa tidur. Jackson, memang menderita insomnia kronis dan selalu mengkonsumsi propofol. Namun dr Murray berkilah ia berusaha untuk menyapih raja pop dari ketergantungan akan obat itu.(MLA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini