Sukses

Keracunan Obat, Penyebab Kematian Brittany Murphy

Dalam laporan, petugas koroner menyebutkan dalam darah aktris Brittany Murphy mengandung peningkatan kadar hydrocodone, acetaminophen, dan klorfeniramin, L-methamphetamine.

Liputan6.com, Los Angeles: Laporan lengkap petugas otopsi wilayah Los Angeles, Amerika Serikat, menyebutkan kematian aktris cantik Holywood, Brittany Murphy, Desember lalu disebabkan keracunan obat antibiotik.

Dalam laporan, petugas koroner menyebutkan dalam darah Brittany mengandung peningkatan kadar hydrocodone, acetaminophen, dan klorfeniramin, serta L-methamphetamine. Laporan ini sekaligus menunjukkan Brittany sedang menjalani perawatan gejala flu atau infeksi pernapasan lainnya. Petugas Koroner menambahkan, Brittany menggunakan obat legal.

Petugas koroner juga menyebutkan kemungkinan kematian Brittany disebabkan kecelakaan karena efek fisiologis dari peningkatan kadar obat ini tidak dapat diabaikan. Terutama, saat itu, aktris film 8 Mile tersebut dalam keadaan lemah. Hasil otopsi menunjukkan Brittany menderita penyakit radang paru-paru akut. Ia sekaligus mengalami menstruasi berat sehingga meningkatkan kerentanan infeksi pada tubuhnya.

Sementara itu, suami Brittany, Simon Monjack, mengatakan istrinya mengalami radang tenggorokan dan gejala flu di saat terakhir menjelang kematian. Monjack mengungkapkan pula, Brittany menggunakan obat penghilang rasa sakit kram menstruasi berat, Vicoprofen mengandung antibiotik. Padahal saat itu istrinya sedang menggunakan obat flu yang menggunakan antibiotik.

Murphy dilarikan ke Rumah Sakit Cedars Sinai di Los Angeles, 20 Desember lalu. Namun, aktris ini akhirnya meninggal di sana [baca: Brittany Murphy Meninggal Dunia].(ANS/CNN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini