Sukses

Menbudpar: Film "Tanda Tanya" Sarat Makna

Menbudpar Jero Wacik, ikut menonton pemutaran perdana film Tanda Tanya di Jakarta, semalam. Menurutnya, film tersebut, menyimpan sejuta makna lantaran sarat dengan perbedaan agama dan budaya di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik ikut menonton pemutaran perdana film Tanda Tanya di Jakarta, semalam. Menurutnya, film karya Hanung Bramantyo tersebut, menyimpan sejuta makna lantaran sarat dengan menampilkan perbedaan agama dan budaya di Tanah Air.

"Saya sudah melihat. Memang ini film yang mengemban misi yang berat. Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang muncul perbedaan. Tapi sekali lagi, kita ini Bhineka Tunggal Ika. Buat Hanung, sukses terus filmnya," katanya di Halo Selebriti, Kamis (7/4).

Bagi sejumlah khalayak, Tanda Tanya adalah salah satu film yang mengandung kontroversi ala anak bangsa. Hanung punya alasan tersendiri. "Film ini bukan menggabungkan beberapa agama. Tapi kita memotret perbedaan agama di Indonesia. Jadi, tidak ada yang saya campur aduk di film tersebut. Itu semua fitnah," ucapnya.

Tanda Tanya yang merupakan film ke-14 Hanung Bramantyo ini  mengisahkan tentang konflik keluarga dan pertemanan di sebuah area dekat Pasar Baru. Di lokasi tersebut terdapat masjid, gereja dan klenteng yang letaknya tidak berjauhan. Penganut agama di film ini pun memiliki hubungan satu sama lain.

Dikisahkan terdapat tiga keluarga dengan latar belakang yang berbeda. Pertama, keluarga Tan Kat Sun memiliki restoran masakan Cina yang tidak halal. Kedua, keluarga Soleh, dengan masalah Soleh sebagai kepala keluarga yang tidak bekerja namun memiliki istri yang cantik dan soleha. Terakhir, keluarga Rika, seorang janda dengan seorang anak, yang berhubungan dengan pemuda yang belum pernah menikah.

Hubungan antar keluarga ini dalam kaitannya dengan masalah perbedaan pandangan, status, agama dan suku,  akan dipaparkan  secara menarik  dalam film berdurasi 100 menit. Mau tahu kelanjutannya? Simak di bioskop kesayangan Anda.(YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.