Sukses

Perampas Bajaj Ditembak Polisi

Iwan, spesialis perampas bajaj di kawasan Jakut ditembak polisi lantaran hendak kabur saat dibekuk. Perampas yang kerap melukai dengan senjata tajam itu menjual bajaj seharga Rp 3-4 juta per unit.

Liputan6.com, Jakarta: Iwan, spesialis perampas bajaj ditembak Tim Buru Sergap Kepolisian Sektor Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (8/6) pagi. Pelaku terkenal sadis karena sambil merampas bajaj, ia juga sering menusuk korban dengan pisau lipat. Iwan diringkus ketika hendak merampas seorang sopir bajaj.

Polisi terpaksa menembak kaki pemuda itu lantaran berniat kabur saat dibekuk. Pelaku memang menjadi target operasi Polsek Penjaringan atas laporan sejumlah sopir bajaj yang menjadi korban perampasan. Menurut catatan, selama dua pekan terakhir, Iwan telah merampas dan menjual lima bajaj hasil rampasan. Bajaj tersebut dijual seharga Rp 3 sampai 4 juta per unit.

Keuntungan dari menjual bajaj bodong lumayan menggiurkan. Karena itulah, Titin dan Rosin nekat menjadi perampas bajaj. Pasangan suami istri itu, dalam operasinya selalu menyamar sebagai penumpang. Rosin yang sudah menunggu di ujung gang langsung merampas bajaj dengan memaksa sopir keluar. Apesnya, suatu ketika Titin tak berhasil kabur. Ia digiring ke kantor polisi tanpa bisa melawan [baca: Mencuri Bajaj, Titin Ditangkap ]. Rosin hingga kini, masih buron. Polisi juga menyita delapan bajaj hasil kejahatan mereka.(KEN/Gatot Budi Santoso)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini