Sukses

Negara-negara Timur Tengah Larang Penayangan Film Nabi Nuh

Film Noah yang berkisah tentang Nabi Nuh, mendapat penolakan untuk tayang di negara-negara Timur Tengah.

Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Digarapnya film bertema Nabi Nuh yang berjudul Noah, akhirnya sedang dalam persiapan pra-tayang. Akan tetapi, film yang dibintangi oleh Russell Crowe itu, mendapat penolakan dalam hal penayangan di negara-negara Timur Tengah.

Negara-negara seperti Qatar, Bahrain, serta Uni Emirat Arab sudah mengkonfirmasi bahwa mereka tak akan menayangkan film arahan sutradara Darren Aronofsky itu. Kabarnya, Yordania, Kuwait, dan Mesir diperkirakan bakal menyusul. Padahal, Noah rencananya akan dirilis di Mesir pada 26 Maret 2014.

Dilansir dari Ace Showbiz, penolakan berawal dari pengumuman oleh institut Al-Azhar yang menyatakan bahwa film Noah bertentangan dengan keyakinan dan dasar-dasar syariat Islam. Bahkan, Noah juga dianggap bakal merusak figur para nabi dan rasul dengan menampilkan orang-orang yang beriman seolah menjadi pihak antagonisnya.

Ke depannya, institut Al-Azhar turut melarang pemutaran film-film yang mencirikan para nabi, rasul, serta sahabat-sahabat Nabi Muhammad.

Kisah dalam film Noah tidak sepenuhnya berasal dari Kitab Suci dan dibuat serealistis mungkin dengan mengenyampingkan hal-hal bersifat mitologi. Sehingga, hal itulah yang diduga menyebabkan kontroversi di negara-negara Timur Tengah.

Darren yang seharusnya memasukkan unsur-unsur mukjizat dalam Kitab Suci, malah mengenyampingkan unsur tersebut. Salah satunya adalah dibuangnya kehadiran malaikat bertangan enam.

Sebelumnya, kontroversi juga sempat muncul dari kalangan umat Kristen. Darren Aronofsky sendiri mengabaikan kritik tersebut. "Kontroversi ini semua tentang hal-hal yang tidak diketahui dan ketakutan orang-orang yang mencoba untuk mengeksploitasi cerita dalam Kitab Suci. Semuanya akan segera lenyap setelah orang-orang melihat filmnya," ujarnya kepada Variety.

Pihak Paramount belakangan justru menghormati umat beragama dengan memasang beragam iklan dan promosi tanpa adanya konsultasi dari Darren. Mereka cenderung menghormati keinginan pihak National Religious Broadcasters dengan sebuah pesan.

"Film ini terinspirasi dari kisah Nabi Nuh. Sementara lisensi artistik telah diambil, kami percaya bahwa film ini mendekati kebenaran esensi, nilai-nilai, dan integritas dari cerita yang merupakan landasan iman bagi jutaan orang di seluruh dunia. Kisah Nabi Nuh dari Kitab Suci dapat ditemukan di dalam kitab Kejadian," demikian pesan tersebut dituliskan.

Noah rencananya tiba di Amerika Serikat pada 28 Maret 2014 dan Paramount Pictures bertindak selaku distributor utama film.

Selain Noah, film Nymphomaniac juga mendapat penolakan tegas dari salah satu negara Timur Tengah, yaitu Turki. Menurut pemerintah setempat, Nymphomaniac memiliki unsur pornografi yang terlalu kental dan muatan seksual yang sangat kasar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.