Sukses

Berpergian, UGB Kerap Bawa Senjata Api?

Ustad Guntur Bumi memiliki senjata api lengkap beserta surat dari Perbakin dan Mabes Polri.

Liputan6.com, Jakarta Ustad Guntur Bumi (UGB) dikabarkan selalu membawa senjata api tiap kali berpergian. Hal itu diketahui ketika suami Puput Melati ini keciduk petugas bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur saat kedapatan membawa perhiasan 200 gram emas milik istri pengusaha Abdul Rauf Hakim. Tak hanya mengamankan emas, petugas pun menemukan sebuah senjata api disaku UGB.

Hal itu dibeberkan langsung oleh Abdul Rauf Hakim kepada wartawan. "Begitu saya mau dekati UGB, tahu-tahu dia berdiri dan memeluk Pak Haji (Rauf), diajak keluar. Anehnya setelah kembaIi, emosinya (Rauf) sudah turun. Barang buktinya banyak ada gelang, cincin sekitar 10 buah lebih jumlahnya," ungkap Brigadir Eko, polisi di bandara Sepinggan, Balikpapan, dikutip dari berbagai media.

Saat diperiksa, mantan tim Pemburu Hantu itu ternyata memiliki surat-surat lengkap dari Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) dan Mabes Polri. Hal ini pun menjadi pertanyaan besar, untuk apa senjata api itu dibawa oleh UGB.

"Ya, cuma begitu saya konfirmasi dibagasikan, saya tanya surat-suratnya lengkap dari Perbakin. Dan surat Mabes Polri juga ada," jelasnya.

Seperti diketahui, UGB sempat dituding mencuri perhiasan emas sebanyak 200 gram milik pengusaha asal Kalimantan. Korban sempat melihat melalui kamera CCTV, sang ustad masuk ke kamar tempat ditaruhnya perhiasan tersebut. Setelah dipergoki petugas bandara dan ditemukan perhiasan itu di tas miliknya, UGB langsung meminta maaf kepada korban.

Di samping itu, kasus pengobatan alternatif milik Ustad Guntur Bumi tengah menjadi sorotan. Banyak pasien yang mengeluh tak kunjung sembuh setelah mengeluarkan uang hampir ratusan juta rupiah. Tak hanya itu, seorang pasien berinisial R membuat pengakuan tak kalah mengejutkan. Ia menyebut UGB melakukan pencabulan terhadap dirinya saat sedang mengobatinya.

Terakhir, mantan karyawan UGB melaporkan pemilik nama Susilo Wibowo itu dengan dugaan penganiayaan. Cewek bernama Yunita ini mengaku kerap dipukul dan diancam akan dibakar jika omzet pengobatannya tidak mencapai target Rp 100 juta per hari. Sejak kasus demi kasus mencuat, hingga kini keberadaan UGB pun masih menjadi tanda tanya besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.