Sukses

Yuk, 'Mari Lari' Bareng Olivia Jensen dan Dimas Aditya

Lahir dari tren olahraga lari yang tengah mewabah di kota besar, Delon Tio kemudian menggarap film bertema sport drama, Mari Lari.

Liputan6.com, Jakarta Tren olahraga lari tengah mewabah di berbagai kota besar. Di Jakarta, hampir tiap malam para pelari yang tergabung dalam Indo Runner selalu meramaikan Gelora Bung Karno (GBK). Fenomena ini pun kemudian menginspirasi Delon Tio untuk menggarap sebuah film sport drama bertajuk Mari Lari.

Sesuai judulnya, film Mari Lari berisikan pengalaman para pelari yang dibintangi Olivia Jensen dan Dimas Aditya saat mengikuti sebuah marathon di Bromo, Jawa Timur. Hebatnya, semua artis digembleng terlebih dahulu untuk melakoni adegan lari beberapa kilometer.

"Di film ini saya persiapannya fisik juga, karena lebih banyak adegan lari-lari. Tapi memang suka lari sih, dan gara-gara film ini jadi tahu kalau mau lari jauh lima sampai 10 km harus ada persiapan dulu kayak pemanasan," ungkap Dimas Aditya dalam acara press screening Mari Lari di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (31/5/2014).

Selain Dimas, Olivia Jensen mengaku dapat banyak pengalaman berharga melalui film Mari Lari. Apalagi ini kali pertama Olivia bermain di film sporty. Cewek yang pernah digosipkan dekat dengan Afgan ini merasa enjoy dalam menjalani proses syuting meski harus berlari belasan kilometer.

"Jujur aku belum pernah main di film sporty, makanya bersyukur banget dapat casting, saya cast terakhir yang masuk. Saya belajar suatu hal dalam film ini yang berguna buat tubuh saya yaitu lari. Karena waktu saya lari, beban saya hilang, menjadi orang yang lebih semangat," ujar Olivia Jensen.

"Makanya, saya berharap film ini dampaknya besar buat masyarakat. Karena ini sangat inspiratif," sambung Olivia.

Film Mari Lari rencananya tayang serentak di seluruh bioskop pada 12 Juni 2014. Selain Dimas dan Olivia, film ini dibintangi oleh Donny Damara, Ibnu Jamil, dan Amanda Zevannya. (Ras/fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.