Sukses

Ini Daftar Kesalahan Olga Syahputra di Televisi

Olga pernah ditegur dari mulai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sampai dengan Front Pembela Islam (FPI).

Liputan6.com, Jakarta Sebagian pihak menduga jika penyakit yang menimpa Olga salah satunya disebabkan oleh perilakukanya yang sering mencela orang lain. Bahkan akibat tindakannya ini, beberapa kali Olga harus mendapatkan teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akibat lawakan yang dibuatnya di televisi.

Apalagi, Olga juga memang banyak membintangi beberapa program di televisi. Dengan lawakan yang terkadang menghina orang inilah kemudian Olga bisa laris manis.

Namun, yang namanya kontroversi tetap saja ada. Dengan banyolannya, Olga dianggap melecehkan, menghina, dan menyakiti pihak lain. Banyak protes yang dialamatkan kepada Olga dan juga KPI.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Menyebut Alat Kelamin Pria live di TV


Menyebut Alat Kelamin Pria Live di TV

Beberapa tindakan konyol Olga di antaranya adalah di tahun 2009 lalu dimana secara tidak sengaja Olga latah mengucapkan kata porno, yakni alat kelamin laki-laki saat membawakan acara Dahsyat. Padahal, saat itu acara sedang live. Pihak KPI meminta Olga untuk mengontrol ucapannya.

3 dari 5 halaman

2. Menyinggung Korban Perkosaan


Menyinggung Korban Perkosaan

Untuk kali kedua, Olga kembali mendapat teguran dari KPI. Kali ini, kata-kata Olga yang dianggap menyinggung korban perkosaan.

Saat itu memang tengah marak kejahatan perkosaan di dalam angkutan umum.

Kejadian bermula saat Olga sedang bercanda dengan Sule, Olga mengucapkan kalimat yang dianggap menyinggung korban perkosaan. "Olga, kenapa lu jadi Suster Ngesot," pancing Sule. "Sepele, diperkosa supir angkot," jawab Olga.

Banyolan konyol tersebut membuat organisasi Lentera Merah melaporkan Olga ke KPI. Oleh KPI, Olga kemudian dipanggil dan diberikan arahan untuk tidak melakukan hal serupa. "Ini buku P3 (Pedoman Perilaku Penyiaran), gue disuruh baca. Tadi gue dijelaskan tentang peraturan-peraturan penyiaran," kata Olga saat itu.

4 dari 5 halaman

3. Melecehkan umat Hindu


Melecehkan umat Hindu

Kasus yang dialami Olga berikutnya adalah saat dirinya dianggap melecehkan simbol umat Hindu di acara Wayang Bandel. Di program itu, Olga bermain bersama Jessica Iskandar, Ayu Dewi, dan Yadi Sembako. Para pemerannya mendapatkan protes dari umat Hindu lantaran dianggap melecehkan simbol agama mereka dengan kata-kata yang kasar dan visualisasi yang jauh dari nilai-nilai kepatutan.

The Hindu Center of Indonesia mengirimkan surat protes kepada pihak lembaga penyiaran yang bersangkutan serta melaporkan hal tersebut ke KPI. Namun KPI tidak memberikan teguran bagi artis termasuk Olga yang hanya mengikuti skenario yang telah ditetapkan.

Salah satu yang mengundang ketersinggungan umat Hindu adalah dialog antara Sang Dursasana ingin menawar Dewi Draupadi dengan visualisasi pelecehan secara raga. Lalu ada juga dialog tentang keinginan menawar harga Istana Indraprasta, itu hal yang sangat tidak patut menurut umat Hindu.

Masalah tersebut segera terselesaikan lantaran pihak Trans TV langsung menanggapi somasi tersebut.

5 dari 5 halaman

4. Melecehkan umat Islam


Melecehkan Umat Islam

Tak hanya berurusan dengan KPI, Olga juga pernah diprotes oleh organisasi Islam garis keras Front Pembela Islam (FPI). Olga yang menjadi pemandu acara program Pesbukers melontarkan kata-kata yang dianggap melecehkan ucapan salam umat Islam yakni 'Assalamualaikum'.

Ceritanya, saat itu Julia Perez sedang menerima telepon di studio. Jupe pun mengucapkan 'Assalamualaikum', namun Olga berkelakar dengan mengatakan, "Lu Assalamualaikum terus ah, kayak pengemis lu."

Secara tidak langsung, Olga menyebut kalimat salam umat Islam tersebut sebagai ucapan pengemis. Meski beralasan jika itu hanya gurauan, secara tidak sadar candaannya tersebut dianggap telah melecehkan salah satu umat. Banyak orang yang langsung mengadu ke situs KPI dan mendesak agar Olga segera diberikan tindakan tegas.

Ketua DPD FPI DKI Habib Salim Bin Umar atau yang akrab disapa Habib Selon dengan nada murka mengatakan jika Olga telah melecehkan Islam bahkan menganggap sudah tidak berhak hidup di muka bumi.

"Kami tidak akan tinggal diam, sebelum Olga minta maaf kepada umat Islam," tegas Habib Selon seperti yang diberitakan sejumlah media.(Adt/Rul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini