Sukses

Lomba Cipta dan Festival Lagu Anak 2014 Kembali Digelar

Banyak anak-anak usia dini yang menyanyikan lagu dewasa menggerakan Kemenparekraf untuk mendapatkan lagu-lagu yang layak untuk mereka.

Liputan6.com, Jakarta Maraknya lagu anak-anak yang tidak sehat karena mengesampingkan unsur edukasi, dan semakin seringnya anak-anak usia sekolah dasar menyanyikan lagu-lagu cinta yang lazimnya dilantunkan oleh penyanyi dewasa, telah membuat banyak kalangan resah.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai lembaga yang memayungi masalah pembinaan kreatif kelompok-kelompok seni pertunjukan dan industri musik juga kebanjiran pertanyaan dari kalangan orangtua dan pendidik mengenai hal tersebut.

Berkaitan dengan itu, Kemenparekraf akhirnya kembali menggelar Lomba Cipta dan Festival Lagu Anak 2014. Kegiatan itu merupakan yang kedua kalinya, setelah tahun lalu berhasil mencetak 10 lagu anak-anak pilihan yang diciptakan para musisi dari  dari berbagai daerah di tanah air.

"Melalui lomba cipta lagu ini Kemenparekraf berharap sedikitnya akan muncul empat hal, yaitu terciptanya banyak lagu anak-anak yang berkualitas, mendorong para pencipta lagu sering menciptakan lagu anak yang bermutu, memproduksi lagu anak dalam bentuk pertunjukan dan rekaman, kemudian meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap lagu anak," ucap Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik Kemenparekraf, Juju Masunah kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (7/6/2014).

Tahun ini, tema pelaksanaan lomba cipta dan festival lagu anak tahun ini adalah `Irama Negeriku`. Lagu yang diciptakan harus disesuaikan dengan kategori usia anak-anak yang akan menyanyikannya, yakni anak usia 3-6 tahun, 7-10 tahun dan 10-13 tahun.

"Kami juga menetapkan 10 sub tema yang dapat dipilih para peserta, yakni Tanah Airku, Budaya Bangsaku, Cinta Negeriku, Bhinneka Bangsaku, Indahnya Kebersamaan, Teknologi Bangsaku, Cita-cita Untuk Negeriku, Hidup Rukun dan Damai, Malu Berbohong, dan yang terakhir Disiplin dan Tertib," tambah Juju.

Dari lomba tersebut, Kemenparekraf akan menyeleksi 10 lagu anak- anak terbaik dan mendapatkan hadiah total Rp20 juta ditambah penghargaan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Bersamaan dengan pelaksaaan Lomba Cipta Lagu anak itu, digelar juga Festival Lagu Anak Anak (lomba menyanyi solo). Kegiatan ini dimaksudkan untuk membina anak-anak dalam bidang menyanyi yang baik, meningkatkan anak pada kepekaan dan kehalusan rasa serta membantu anak memiliki karakter yang sesuai dengan usianya.

Peserta bisa mengirimkan keikutsertaanya dalam bentuk rekaman video dan dikirim ke panitia melalui email yang ditujukan ke : industrimusikpspim@gmail.com atau upload ke situs YouTube dengan mengirimkan judul, nama penyanyi beserta link video ke panitia, selambatnya 30 Juni 2014.

Tim juri selanjutnya akan menyeleksi 15 penyanyi dan dari jumlah itu akan disaring lagi untuk menentukan 3 terbaik dengan hadiah juara 1 Rp 10 juta, juara 2 Rp 7,5 juta dan juara 3 Rp 5 juta ditambah piagam penghargaan dari Menparekraf.

Tiga penyanyi terbaik juga akan ditampilkan dalam peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2014 mendatang.(Gie/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.