Sukses

Bona Paputungan Ciptakan Lagu Kasus BLBI

Keprihatinannya itu membawanya untuk menciptakan sebuah lagu ciptaan teranyarnya berjudul, 'Jerat Hutang Abadi'.

Liputan6.com, Jakarta Pelantun 'Andai Aku Jadi Gayus', Bona Paputungan merasa prihatin dengan kasus Bantuan Liquiditas Bank Indonesi (BLBI) yang hingga kini belum tuntas. Sampai akhirnya keprihatinannya itu membawanya untuk menciptakan sebuah lagu ciptaan teranyarnya berjudul, 'Jerat Hutang Abadi'.

"Lagu yang saya ciptakan ini merupakan rasa keprihatinan saya pada kasus BLBI yang hingga kini belum tuntas. Saya berharap pemerintah ke depan yang memenangkan Pilpres ini dapat menuntaskannya," ucap Bona Paputungan usai menyanyikan lagunya  dalam diskusi publik bertajuk: 'Semoga Bangsa Indonesia Dianugerahi Pemimpin yang Berani Membebaskan Rakyat Dari Jerat Utang Abadi Ex BLBI', di Jakarta, baru-baru ini.

Pria yang kini berkepala pelontos ini, menceritakan bahwa lagunya menggambarkan hutang BLBI, dimana bank Indonesia memudahkan masyarakat dalam kredit. Sayangnya bantuan tersebut banyak dipakai perusahaan besar untuk menghidupi anak perusahaannya.

"Yah, lagu saya ini sebuah harapan agar kasus BLBI segera dituntaskan. Karena dampaknya pada seluruh masyarakat dan menjadi hutang abadi, kalau nggak dituntaskan," tukasnya.

Bona mengaku bahwa dirinya akan terus menciptakan lagu-lagu berpesan moral demi kemaslahatan hidup. Mengenai genre musiknya, tidak beda dengan lagu terdahulunya, 'Andai Aku Gayus', yakni genre balada modern.

Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) yang juga pengamat ekonomi, Sasmito Hadinagoro Agri Econ, mengatakan bahwa lagu Bona sangat bagus untuk memberi masukan pada pemerintah yang akan memimpin Indonesia ke depan.

"Kalau rakyat ingin sejahtera, pemimpinnya harus betul-betul menyadari bahwa rakyat itu punya uang. Tidak cukup dengan blusukan. Rakyat selalu membayar pajak, sehingga uang itulah yang harus digunakan untuk kepentingan kesejahteraan mereka. Jangan kemudian, uang itu justru digunakan untuk membayar bunga akibat kasus BLBI," ujar Sasmito.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini