Sukses

Seramnya Beruang Pemangsa Manusia di Trailer Grizzly

Baru-baru ini, sebuah film tentang serangan Beruang dibuat oleh Hollywood lewat tajuk Grizzly.

Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Pernahkah anda membaca manga Kimun Kamui karya Yoshihiro Saegusa? Jika iya, tentu anda bakal ingat dengan beruang besar yang mencabik-cabik hampir separuh kelompok pendaki yang terjebak di sebuah gunung.

Perlu anda ketahui, nama Kimun Kamui sendiri diambil dari sebutan terhadap sosok dewa yang dipercaya menghuni gunung. Wujud kemarahannya kemudian digambarkan sang pengarang melalui seekor beruang besar yang ganas.

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/711531/big/endangered-2014-03.jpg

Nah, baru-baru ini, sebuah film thriller bertema mirip pun dibuat oleh Hollywood melalui tajuk Grizzly.

Dibintangi oleh James Marsden, Thomas Jane,  dan aktor senior peraih Oscar Billy Bob Thornton, film yang sudah berganti judul hingga tiga kali itu akan menceritakan perburuan terhadap seekor beruang grizzly setelah salah satu dari mereka sempat diserang.

Yang mereka tidak tahu, di luar nafsu mereka untuk membalas dendam, sang beruang yang dijuluki Red Machine tersebut sebenarnya juga sedang bersiap memangsa mereka satu-persatu karena para pemburu itu dianggap sudah masuk ke dalam wilayah kekuasaannya.

Rencananya, disutradarai oleh David Hackl yang sebelumnya dikenal lewat film Saw V, proyek yang sempat memiliki  judul Red Machine  dan Endangered  ini bakal diluncurkan  di Amerika Serikat  pada akhir 2014 mendatang.

Penasaran? Simak trailernya berikut ini:

Sebelumnya, sebuah film tentang teror beruang juga sempat dibuat lewat judul Grizzly pada 1978 silam. Sukses mendapatkan perhatian besar, film yang disutradarai William Girdler dan David Sheldon itu pun berlanjut lewat sebuah sekuel bertajuk Grizzly II: The Predator. Sayangnya, meskipun dibintangi oleh Charlie Sheen dan George Clooney, sekuel kedua Grizzly tidak pernah dirilis ke publik.

(Feb/Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.