Hong Hoon, Menguak Kutukan Patung Lilin ala Thailand

Liputan6.com, Jakarta Genre horor selalu menjadi andalan para sineas Thailand dalam mengerjakan karya-karya terbarunya. Tak heran jika film berjenis ini semakin marak di beberapa bioskop Negeri Gajah Putih itu. Salah satunya adalah Hong Hoon yang dirilis baru-baru ini.

Hong Hoon yang memiliki arti "The Wax Figures' Room", mengangkat mitos kepercayaan orang Thailand bahwa seseorang yang masih hidup tapi sudah dibuatkan patung lilin, pasti akan mengalami nasib sial.

Jalan cerita film ini dimulai dengan kematian seorang pria paruh baya yang merupakan ayah dari seorang wanita muda bernama Ploy karena kecelakaan tak terduga di sebuah arena panahan.

Semuanya semakin mencurigakan ketika seorang pria misterius bernama Nop muncul dan menegaskan bahwa kematian ayah Ploy bukan oleh kecelakaan, tetapi karena sesuatu yang disengaja.

Semakin banyaknya kerabat yang meninggal karena kecelakaan di luar dugaan, Ploy pun yakin beberapa kejadian tragis memiliki kaitan dengan pembuatan patung lilin. Ia lalu bergegas menemukan orang keji di belakang kerajinan yang diduga menjadi penyebab musibah ayahnya itu.

Tetapi apa yang terlihat oleh Ploy ternyata cukup mengejutkan, yaitu petunjuk dari sebuah keluarga serta foto-foto lama yang mengganggu pikirannya. Satu hal pun hinggap di dalam pikiran Ploy, yaitu hasil karya seni yang menyebabkan kematian banyak orang sebelum waktunya.

Hong Hoon diproduksi oleh Kantana Motion Pictures dan didistribusikan Five Star Production. Sutradara Kulp Kaljareuk mengarahkan film yang dibintangi oleh Ananda Everingham dan Rattanarat Ploy Aurthaveekul ini.

Menyimak filmnya dari awal hingga akhir, terlihat bagaimana pengaruh beberapa film horor Jepang cukup kental di dalamnya. Bahkan, alur cerita misteri dengan sedikit bumbu detektif pun disajikan dengan visualisasi yang bisa dibilang maksimal.

Nuansa mencekam di sepanjang film terkait kematian misterius pun diperlihatkan secara baik dan cukup menggigit. Penonton mampu dibuat penasaran sejak awal hingga pertengahan film.

Sayangnya sejak pertengahan cerita, banyak hal yang bisa membuat para penonton lelah menanti gebrakan di dalamnya. Bahkan saat menjelang film berakhir, alur ceritanya semakin membingungkan dan kusut hingga kita merasa kehilangan fokus utamanya.

Agak disayangkan memang jika membaca sinopsis yang ada, banyak sekali hal-hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Bahkan, kejutan yang dinanti oleh para pecinta horor dan misteri pun sama sekali tidak terlihat di sepanjang film. Kita juga dibuat kesulitan dalam membedakan antara kenyataan dan kilas balik.

Bisa dikatakan, Hong Hoon memiliki kadar cerita yang terlalu padat. Saking padatnya, pikiran para penonton pun mampu dibuat nyaris meletus karena alur yang terlalu kesana-kemari.

Meskipun begitu, jika Anda penggemar berat film misteri dan horor yang menginginkan sebuah tontonan penuh tantangan, Hong Hoon mungkin bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat.(Rul/Feb)