Sukses

Akui Salah, Justin Bieber Kursus Manajemen Kemarahan 12 Jam

Justin Bieber akhirnya mengaku kalau dirinya bersalah karena telah mengemudi secara ceroboh dan menolak saat ditangkap, di Miami Beach.

Liputan6.com, Los Angeles Justin Bieber akhirnya sadar ada yang salah dengan dirinya. Ia mengaku kalau dirinya bersalah karena telah mengemudi secara ceroboh dan menolak saat ditangkap, di Miami Beach. Dan Bieber, melalui kuasa hukumnya, Mark Shapiro pun telah mencapai kata sepakat dengan jaksa di pengadilan.

"Bad boy" ini pun setuju untuk menjalani kelas manajemen kemarahan selama 12 jam serta membayar denda dan amal sebanyak USD 50 ribu atau kira-kira Rp 584 juta. Berarti Bieber pun tidak akan dihukum karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Dilansir Mirror.co.uk, Rabu (13/8/2014), pelantun Never Say Never ini juga tidak akan tampil di pengadilan Miami, yang dipimpin oleh hakim William Altfield.

Awal tahun ini, Bieber ditangkap di Miami Beach setelah polisi menangkap dengan tuduhan ngebut di jalanan dengan melanggar batas kecepatan. Mantan kekasih Selena Gomez pun harus mengikuti uji alkohol, dan hasil tes urinenya menunjukkan kalau penyanyi 20 tahun ini memakai ganja dan Xanax.

Justin Bieber pun didakwa dengan laporan melawan saat ditangkap, melecehkan polisi saat ditangkap, serta Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sudah kadaluarsa. (Mer/Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini