Sukses

Rintis Generasi Muda Anti Korupsi, KPK Luncurkan ACFFest 2014

ACFFest 2014 ini mengusung tem #FacetheFactActToday agar anak muda peduli pada berbagai fakta korupsi yang ada di sekelilingnya.

Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses digelar tahun lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kali kedua menyelenggarakan Anti Corruption Film Festival (ACFFest) 2014. ACFFest 2014 ini resmi diluncurkan Rabu (27/8/2014), di Gedung Pertunjukan GOR Bulungan, Jakarta Selatan.

Acara ini dihadiri oleh Ketua KPK Abraham Samad, Alex Komang sineas senior sekaligus perwakilan dari Badan Perfilman Indonesia, dan Ari Nugroho dari Management System Internasional (MSI). ACFFest 2014 merupakan rangkaian kegiatan festival film anti korupsi yang memungkinkan generasi muda mendapat pendidikan tentang anti korupsi dari film.

Film yang diikutsertakan dalam festival ini merupakan produksi pada rentang 1 Januari 2013 hingga 31 Oktober 2014. Semua film bertemakan kejujuran, kepedulian, keadilan, kemandirian, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan, keberanian, dan memiliki pesan anti korupsi yang kuat.

Selain itu ada juga sesi kompetisi. Empat kategori yang dikompetisikan yakni film fiksi pendek, film dokumenter pendek, film animasi pendek, dan video jurnalisme warga (citizen journalism). ACFFest 2014 ini mengusung jargon #FacetheFactActToday agar anak muda peduli pada berbagai fakta korupsi yang ada di sekililingnya, sehingga dapat beraksi nyata pada upaya pemberantasan maupun pencegahan korupsi secara kreatif melalui karya film.

"Generasi muda kita mulai kehilangan orientasi karena arus globalisasi yang begitu kencang, dan ironisnya kita nggak punya filter. Seperti Angelina Sondakh 36 tahun, Muhammad Nazarudin 36 tahun juga, mereka ini kan masih muda semua," ujar Abraham Samad saat di tengah acara peluncuran ACFFest 2014.

Alex Komang juga berharap agar pencegahan bisa terjadi di generasi muda. "Generasi muda adalah generasi pintu masuk tindak korupsi. Untuk itu perlu kita beri pendidikan lewat festival film ini agar pencegahan bisa terjadi. Supaya tidak mengikuti generasi tua yang sudah banyak terlibat korupsi," pungkas Alex Komang. (Ric/Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.