Sukses

Kondisi Pengarang Buruk, Manga Hunter X Hunter Vakum

Penundaan bab terbaru manga Hunter X Hunter disebabkan karena buruknya kondisi medis Yoshihiro Togashi.

Liputan6.com, Tokyo Pengarang manga terkemuka, Yoshihiro Togashi dikabarkan baru saja menunda salah satu karya besarnya, Hunter X Hunter yang masih berjalan di majalah Weekly Shonen Jump terbitan Shueisha.

Dilansir dari Anime News Network, Kamis (28/8/2014), penundaan bab terbaru Hunter X Hunter tersebut, disebabkan karena buruknya kondisi medis Togashi yang belum pulih secara benar.

Pengumuman mengenai penundaan manga Hunter X Hunter ini, diutarakan langsung melalui majalah Weekly Shonen Jump ke-40 edisi 2014 yang rutin menampilkan manga tersebut setiap minggu.



Sehingga untuk penerbitan majalah yang ke-41, Hunter X Hunter akan vakum untuk sementara waktu. Kabar mengenai jadwal kemunculan kembali Hunter X Hunter akan segera menyusul.

Weekly Shonen Jump sebelumnya juga pernah mengumumkan penundaan Hunter X Hunter di edisi ke-39. Di situ, pihak majalah menyatakan bahwa Togashi akan vakum paling tidak selama dua minggu.



Kondisi kesehatan Yoshihiro Togashi sangat buruk sejak ia mengalami rasa sakit di bagian punggung bawahnya. Ia pun pernah menunda perilisan manga secara singkat pada Juli 2014 lalu.

Yoshihiro Togashi juga sempat vakum lama, yaitu dua tahun setelah merilis bab ke-340 pada Maret 2012 dan kembali aktif pada 2 Juni 2014 lalu. Hingga kini, terhitung baru ada 349 volume yang sudah dirampungkannya.



Manga Hunter X Hunter sudah dijilidkan hingga 32 volume di Jepang. Di Indonesia, manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Versi anime Hunter X Hunter dibuat dalam dua versi. Versi pertama mengudara sejak 16 Oktober 1999 hingga 31 Maret 2001 sebanyak 62 Episode.

Sementara itu, anime Hunter X Hunter juga sudah dibuat ke dalam bentuk OVA (video rumahan khusus) serta dua buah film animasi yang masing-masing berjudul Hunter X Hunter: Phantom Rouge dan Hunter X Hunter: The Last Mission.(Rul/Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.