Sukses

5 Pelajaran dari Summer Box Office Hollywood 2014

Meski secara statistik musim panas tahun ini sedikit mendung di Hollywood, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Tahun ini pendapatan studio Hollywood sepanjang musim panas atau summer dari tiket bioskop di negeri sendiri turun sampai 15 persen dari tahun lalu. Dikatakan Variety, angka itu paling buruk dalam 10 tahun terakhir.

Tahun ini film-film summer masih merajai box office Amerika. Namun, film yang meraup paling banyak uang musim panas tahun seperti Guardians of the Galaxy atau Transformers: Age of Extinction, tak ada apa-apanya dibanding film jagoan musim panas tahun lalu, Iron Man 3, Man of Steel, dan Despicable Me 2. [baca Summer Box Office 2014 Berakhir, Siapa yang Kalah dan Juara?]

Meski secara statistik musim panas tahun ini sedikit mendung di Hollywood, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil seperti dicatat Variety berikut ini>

Selanjutnya>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Faktor Bintang

1. Sang Bintang Masih Penting

Ada anggapan yang tumbuh sejak satu dekade terakhir: bintang film tak lagi jaminan bikin film laku. Di tengah era keemasan film superhero atau blockbuster berbujet mahal, tak penting lagi siapa aktor yang memerankan sang pahlawan super. Anggapan itu salah. Memasang aktor atau aktris yang tepat sama pentingnya dengan film itu sendiri.

Maleficent mendapat USD 750 juta atau setara Rp 8,79 triliun dari seluruh dunia terutama karena faktor Angelina Jolie sang bintang utamanya. Istri Brad Pitt ini sangat pas memerankan ratu dalam cerita versi baru dongeng Sleeping Beauty ini. [baca resensi Maleficent di sini.]

Selain `Maleficent`, film semisal 22 Jump Street dan Lucy juga sukses akibat faktor bintang-bintangnya yakni Channing Tatum, Jonah Hill, dan Scarlett Johansson. [baca resensi 22 Jump Street di sini dan Lucy di sini.]

Selanjutnya>>

3 dari 6 halaman

Faktor Pasar Luar Amerika

2. Pasar Luar Amerika Sangat Penting

Tiongkok, Tiongkok, dan Tiongkok. Pendapatan Transformers: Age of Extinction melampaui USD 1 miliar atau Rp 11,7 triliun berkat pemasukan yang sangat besar dari Tiongkok. Begitu pun film-film seperti How to Train Your Dragon 2 and Dawn of the Planet of the Apes yang melampaui perolehan film sebelumnya berkat pasar luar Amerika. Bahkan film yang tak terlalu laku di Amerika seperti film anyar Tom Cruise, luput dari bencana yang memalukan karena sukses di pasar internasional. [baca: Kenapa Amerika Tak Lagi Jatuh Hati pada Tom Cruise?]

Hal ini bukan berarti pasar Amerika tak penting. Faktanya, kini pasar Amerika hanya menjadi bagian dari sepotong kue, bukan seluruh kue. Film sukses macam `Transformers 4` memanfaatkan Tiongkok sebagai target pasar dengan syuting dan promo besar-besaran di sana. Hal itu terbayar. Hasilnya, `Transformers 4` jadi film paling laris di Tiongkok sepanjang masa. Pelajaran yang bisa diambil: follow the money, pergilah ke mana uang berada.

Selanjutnya>>

4 dari 6 halaman

Faktor Penonton Wanita

3. Wanita juga Nonton Film

Dicatat Variety, 60 persen penonton film Maleficent di pekan pertama adalah wanita. Film komedi dewasa seperti Neighbors dan 22 Jump Street disukai sama banyaknya oleh pria dan wanita. Dan film romantis berbujet kecil The Fault in Our Stars mampu bersaing dengan film-film blockbuster lantaran kisahnya mampu mengharu-biru penonton wanita.

Di musim panas tahun ini, Angelina Jolie, Melissa McCarthy dan Shaileen Woodley mampu menumbangkan Edge of Tomorrow-nya Tom Cruise, The Expendables 3-nya Sylvester Stallone, dan Hercules-nya Dwayne Johnson. [baca resensi The Fault in Our Stars di sini]

Selanjutnya>>

5 dari 6 halaman

Faktor Marvel

4. Marvel Paling Berjaya

Di awal musim panas tak ada yang mengira Guardians of the Galaxy, sebuah film adaptasi dari komik yang kurang terkenal, bakal menjadi film summer tersukses bahkan yang terlaris sepanjang tahun hingga Agustus ini. [baca resensi Guardians of the Galaxy di sini] 

Hal di atas membuktikan satu hal, apapun yang dibuat Marvel akan dilahap penikmat film, tak peduli itu The Avengers, Iron Man, Captain America ataupun tokoh komik yang kebanyakan orang belum kenal. Saat ini, Marvel menjadi merek paling dicintai yang film-filmnya tak pernah gagal, bersaing dengan Pixar. Yang paling bahagia atas kenyataan itu adalah Disney, pemilik Marvel dan Pixar.

Selanjutnya>>

6 dari 6 halaman

Faktor Film Independen

5. Ke Mana Film Independen Musim Panas?

Di Amerika beredar sejumlah film independen sebagai tontonan alternatif di tengah serbuan film blockbuster. Chef, Boyhood, Begin Again, Calvary, Obvious Child, dan Belle rilis musim panas tahun ini. Meski film-film itu sukses disukai kritikus, jumlah penontonnya tak sampai menggoyang singgasana box office. (Ade/Feb)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.