Sukses

Klarifikasi Rinada Soal Foto Bugil 'PNS Bandung'

Sebagai bukti jika dirinya menjadi korban, Rinada pun sudah melaporkan kasusnya ini ke polisi atas pasal pencemaran nama baik.

Liputan6.com, Jakarta Beredarnya foto-foto adegan mesum antara dirinya dengan mantan suaminya membuat Rinada shock. Maklum saja, foto-foto yang mempertunjukkan dirinya sedang berhubungan intim itu kini beredar luas di dunia maya. Tak hanya itu, kini Rinada terancam dijerat hukum oleh pihak yang berwajib.

"Aku hanya korban. Bukan aku yang mau. Buat aku itu sudah aib seumur hidup aku yang nggak mungkin bisa dilupakan," kata Rinada saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (3/9/2014).

Sejatinya, gambar-gambar dirinya yang sedang berhubungan intim itu memang menjadi koleksi pribadi. Namun, semua itu menjadi masalah ketika gambar-gambar tersebut disebar ke internet.

"Dalam hal ini saya memang korban, karena yang meng-upload fotonya, si 'Y' sudah ditangkap polisi. Lagipula, foto-foto itu sudah diedit karena wajah cowoknya memang tidak kelihatan," ujar Rinada.

Sebagai bukti jika dirinya menjadi korban, Rinada pun sudah melaporkan kasusnya ini ke polisi atas pasal pencemaran nama baik. Dirinya juga merasa sangat dirugikan dengan peredaran foto-foto ini.

"Pelakunya sudah ditangkap. Saya juga sudah mengklarifikasikan ke polisi. Selain itu saya juga sudah melakukan pengaduan pencemaran nama baik. Pelaporan sudah saya lakukan tanggal 31 Agustus kemarin dengan melalui kuasa hukum saya," kata Rinada.

Klarifikasi yang dilakukan Rinada memang perlu dilakukan karena dirinya telah  dilaporkan ke polisi oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil. Pelaporan dilakukan karena dalam gambar mesum tersebut, Rinada mengenakan pakaian dinas PNS kota Bandung.

"Saya juga ingin klarifikasi bahwa saya bukan PNS. Seragam yang saya kenakan memang bagian dari video klip, karena saya seorang musisi. Itu memang konsepnya tematik gitu," ujar Rinada.

Kini, Rinada pun berupaya menenangkan diri dan menjauh dari keluarganya. "Saya belum bertemu dengan keluarga saya. Tunggu kasusnya mereda dulu," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.