Sukses

Vokalis Slipknot Unjuk Gigi di Film Horor

Sebuah kabar menggembirakan bagi para penggemar Slipknot muncul dari dunia horor.

Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Di tengah-tengah peluncuran videoklip terbaru Slipknot  yang bertajuk The Devil in I, sebuah kabar menggembirakan bagi para Maggots --sebutan untuk fans Slipknot-- muncul dari dunia layar lebar.

Setelah sebelumnya salah satu personel Slipknot, Shawn 'Clown' Crahan menyutradarai sebuah film adaptasi komik, kini giliran sang vokalis, Corey Taylor yang turut unjuk kebolehan dalam  hal  akting.

Slipknot Mendadak Lembut di Single Terbaru

Rencananya, ikut dibintangi oleh Robert Englund Taylor yang dikenal lewat perannya sebagai Freddy Krueger di franchise Nightmare on Elm Street, film bertajuk Fear Clinic itu bakal dirilis untuk pertama kali di ajang Screamfest Horror Film Festival pada 22 Oktober 2014 mendatang.

Sementara album terbaru Slipknot yang diberi judul 5: The Gray Chapter, akan segera menggertak satu hari sebelumnya yakni 21 Oktober 2014. Hingga saat ini, album ini sudah menyuguhkan 2 single yakni The Devil in I dan The Negative One.

Penasaran? Simak trailernya berikut ini:

Slipknot sendiri terbentuk pada 1995 silam di Des Moines, Iowa.  Lahir lewat  tangan dingin  Shawn Crahan dan Mendiang Paul Gray, band yang kerap menamai karakter mereka dengan urutan angka tersebut menjelma menjadi salah satu band metal yang paling ditakuti di dunia.

Hebatnya, berbeda dengan band yang kebanyakan beranggotakan tiga sampai tujuh personel, Slipknot justru menggebrak dengan 9 anggota tetapnya yakni:

Corey Taylor (Vokal)
Mick Thomson (Gitar 1)
Jim Root (Gitar 2)
Craig Jones (Keyboardis)
Shawn Crahan (Perkusionis)
Chris Fehn (Perkusionis 2)
Sid Wilson (DJ)

Paul Gray (Bass) - meninggal dunia pada 2010 silam.
Joey Jordison (Drum) - keluar dari band dan membentuk Scar the Martyr.

Hingga saat ini, Slipknot tercatat telah mengeluarkan 1 album indie dan 4 buah album major label yang kesemuanya laris manis di pasaran. Sebut saja Slipknot (1999), Iowa (2001), Vol. 3: (The Subliminal Verses) (2004), dan All Hope Is Gone (2008).

Selain itu, rangkaian tur juga selalu menjadi agenda wajib mereka di setiap tahun.

Tentang ini, Corey sempat memberikan pernyataan mengenai betapa pentingnya arti tur bagi mereka. "Tur adalah cara untuk bertemu dengan jutaan maggots yang tersebar di seluruh dunia. Jika tak ada tur, mungkin band ini akan tamat." tulis Corey pada suatu waktu.(Feb)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini