Sukses

Dilarang Suramkan Star Wars Episode VII, Sutradara Ini Mundur

Sutradara David Fincher mundur dari proyek Star Wars Episode VII setelah ia dilarang menyuramkan nuansa film bertema fiksi ilmiah itu.

Liputan6.com, Los Angeles Salah satu nama sutradara yang sempat mempersiapkan dirinya untuk mengarahkan Star Wars Episode VII adalah David Fincher. Namun sosok yang sukses berkat The Social Network itu memutuskan untuk mundur setelah dilarang menjalankan sebuah gagasan baru.

Dilansir dari Ace Showbiz, Kamis (30/9/2014), David mengaku mundur tak lama setelah berbicara dengan produser Kathleen Kennedy. Kala itu, ia mengusulkan agar Star Wars Episode VII memiliki nuansa yang gelap dan suram. Sayangnya, ide itu ditolak mentah-mentah oleh pihak studio.



Dalam sebuah wawancara kepada Total Film, ia mengungkapkan, "Saya berbicara dengan Kathy (Kathleen) tentang hal itu, tapi saya berpikir bahwa itu adalah hal yang berbeda dari... Saya tidak tahu akan seperti apa Disney-Lucasfilm."

Ditambahkannya, "Ini sulit... Favorit saya adalah 'The Empire Strikes Back'. Jika saya berkata, 'Saya ingin melakukan sesuatu yang lebih dari itu,' maka saya yakin orang-orang yang membayar tiketnya akan berujar, 'Tidak! Kau tak dapat melakukan itu! Kami ingin seperti film yang lain dengan semua makhluknya!'"



Ia juga turut berbagi pemikiran mengenai franchise film Star Wars dengan menyatakan, "Saya selalu berpikir tentang Star Wars sebagai kisah dua budak (C-3PO dan R2-D2) yang pergi dari satu pemilik ke pemilik lain, menyaksikan kebodohan tuannya, kebodohan utama manusia... Saya pikir itu ide yang menarik di dua film pertama, tapi itu sepertinya sudah berlalu lewat 'Return of the Jedi'."

Kini J.J. Abrams yang berpengalaman dalam menangani reboot dua film Star Trek, menjadi sutradara Star Wars Episode VII. Rencananya, film berjenis fiksi ilmiah itu akan dirilis pada 18 Desember 2015. Film terbaru arahan David Fincher bertajuk Gone Girl akan segera tayang di bioskop sejak 3 Oktober 2014.(Rul/Feb)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.