Sukses

Ngaku Trauma Jadi Artis, Norman Kamaru Kembali Nyanyi India

Norman Kamaru akhirnya memutuskan untuk nyanyi lagi setelah lama menghilang. Hal itu dilakukannya bukan tanpa alasan.

Liputan6.com, Depok Belakangan ini, nama Norman Kamaru kembali ramai diperbincangkan. Pasalnya, sejak gagal jadi penyanyi, Norman banting stir jadi penjual bubur. Hebatnya, dalam waktu singkat Norman mampu meraup untung yang besar berkat kerja kerasnya jualan bubur.

Namun kini mantan polisi Gorontalo itu mencoba kembali ke jalur musik. Tanpa embel-embel label manapun, awal November nanti Norman Kamaru akan merilis single baru bertajuk Let's Dance on the Floor.

"Saya rencananya mau keluarga single baru, ini mau recording. Genrenya India, soalnya kalau saya pindah aliran ke pop, takutnya orang bingung itu lagu siapa. Tapi kalau pakai India biasanya orang akan lebih tahu itu saya," ujar Norman Kamaru di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/10/2014).

Keputusan Norman kembali ke jalur entertain bukan tanpa alasan. Diakui Norman, sejak toko buburnya laku, dirinya kerap didesak masyarakat untuk mengeluarkan lagu baru. Usai mempertimbangkan hal itu, cowok 28 tahun ini pun langsung berkonsultasi dengan gitaris Sonet 2, Riky Asmara.

"Karena mungkin terlalu banyak permintaan dari masyarakat. Banyak yang tanya `kapan dong nyanyi atau single barunya?` itu yang bikin saya mau kembali lagi," ungkap pelaku lipsync lagu Chaiyya Chaiyya tersebut.

"Ketemu mas Riky sudah kayak jodoh, lagu-lagu yang dulu juga ciptaan dia. Akhirnya dipakai lagu `Let's Dance on the Floor` ini," sambungnya.

Meski tanpa label resmi, Norman optimis jika kariernya bakal sukses. Ia pun meminta doa kepada para penggemarnya agar rasa traumanya ketika jatuh dulu bisa segera hilang.

"Yakin 110 persen lah. Rezeki itu sudah ada yang atur, yang penting sudah dicoba. Saya yakin bisa tanpa label. Kalau masuk label mungkin masih trauma, sakit banget soalnya. Harapannya sih semoga bisa diterima masyarakat, bisa sukses lah pokoknya," tandas Norman Kamaru.(Ras/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini