Sukses

Selain Big Hero 6, Ini 5 Film Animasi Terbaik Disney Pasca 2000

Apa lima animasi keluaran Disney pasca 2000 yang menurut kami paling baik dan layak disebut klasik.

Liputan6.com, Jakarta Saat ini film animasi keluaran Disney, Big Hero 6 sedang merajai bioskop dunia termasuk di tanah air. Studio milik mendiang pionir animasi Walt Disney tersebut tengah menikmati kesuksesan mereka pasca masa keemasan `Disney Renaissance`.

Hm, anda belum pernah dengar istilah `Disney Renaissance`? Istilah itu dipakai untuk menyebut masa kreatif studio animasi Disney dari tahun 1989 hingga 1999. Kala itu, animasi keluaran Disney bangkit lagi setelah terpuruk. Sepanjang 10 tahun, Disney merilis film-film animasi yang kini terhitung klasik seperti: The Little Mermaid (1989), The Rescuers Down Under (1990), Beauty and the Beast (1991), Aladdin (1992), The Lion King (1994), Pocahontas (1995), The Hunchback of Notre Dame (1996), Hercules (1997), Mulan (1998), dan Tarzan (1999).

Setelah tahun 2000, studio animasi Disney mengalami kemunduran kembali. Disney tersalip Pixar dan DreamWorks. Namun, pada 2013, dari studio Disney lahir Frozen yang hingga kini tercatat sebagai film animasi tersukses sepanjang masa melampaui USD 1 miliar.

Sebetulnya, dari 2000 hingga 2013--saat Frozen rilis--Disney melahirkan film-film animasi berkelas yang tak kalah dari produksi Pixar maupun DreamWorks. Kami merating lima animasi keluaran Disney pasca 2000 yang menurut kami paling baik dan layak disebut klasik.

Apa saja? Yuk, cari tahu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

No. 5

5. Lilo & Stitch (2002)

Lilo & Stitch lahir di ujung kematian animasi dua dimensi. Bila diibaratkan, film itu adalah bagian dari film-film terakhir yang masih bisu di saat film suara mulai menguasai ranah mainstream. Saat edar, pamor filmnya memang kalah dari film-film animasi tiga dimensi Pixar. Namun, sebetulnya, dari segi pengisahan Lilo & Stitch adalah sebuah inovasi dari Disney. Dengan tagline "there's one in every family", studio seolah hendak mengatakan ingin keluar dari pakem Disney Princess yang cantik jelita, kurus, dan sempurna. Disney Princess di film ini adalah bocah bengal bernama Lilo yang bersahabat dengan makhluk luar angkasa yang tak kalah bengal, Stitch. Lewat film ini, Disney seakan melampaui zamannya. Bila dibuat Pixar saat ini, filmnya mungkin bakal lebih sukses.

3 dari 6 halaman

No. 4

4. Wreck-It Ralph (2012)

Jika Pixar punya Toy Story yang membayangkan bagaimana boneka bisa hidup saat tak ada orang yang melihat, Wreck-It Ralph membayangkan bagaimana para karakter di video game juga punya kehidupan sendiri. Kisah tentang karakter jahat di video game yang ingin jadi pahlawan ini berhasil menghibur penonton dewasa dan anak-anak. Di film ini, Disney mempraktekkan formula yang membuat film-film animasi Pixar berhasil. Dan terbukti pengamat film dan penonton menyukai film ini.

4 dari 6 halaman

No. 3

3. Bolt (2008)

Dari penghasilan box office, Bolt terbilang biasa-biasa saja. Saat rilis di akhir 2008, filmnya harus bersaing dengan Twilight dan film James Bond, Quantum of Solace. Namun, inilah film animasi pertama keluaran Disney yang mendapat arahan dari Pixar--setelah studio itu dibeli sepenuhnya oleh Disney. Bolt kini dianggap sebagai film yang menandai kebangkitan studio Disney menggapai masa renaisans barunya di akhir 2000-an hingga sekarang. Ditonton lagi sekarang, kisah tentang anjing yang merasa memiiki kekuatan super lantaran kelamaan jadi bintang film serial fiksi ilmiah ini jauh lebih bagus dari Twilight maupun film James Bond.

5 dari 6 halaman

No. 2

2. The Princess and the Frog (2009)

Saat film animasi dua dimensi tak lagi banyak diproduksi untuk layar lebar oleh Hollywood, The Princess and the Frog adalah sebuah film yang diniatkan sebagai karya antik. Film ini hendak mengajak penontonnya bernostalgia dengan masa-masa keemasan film animasi dua dimensi di era Cinderella, Sleeping Beauty, hingga Beauty and the Beast. Film ini memungut semua formula klasik kisah Disney Princess dengan musik-musik ceria sepanjang film bernuansa jazz dan blues dari tanah New Orleans.

6 dari 6 halaman

No. 1

1. Frozen (2013)

Bahkan hampir setahun lewat, demam Frozen masih terasa hingga kini. Kita seakan tak mau melepaskan diri dari lagu "Let it Go." Dari balita hingga orang dewasa demam Frozen. Kisahnya bukan khas Disney Princess yang menunggu pangeran berkuda putih datang menolong. Frozen mengisahkan putri-putri yang mandiri. Mungkin karena itu, meski tetap mempertahankan mempertahankan cita rasa animasi klasik khas Disney sambil tetap relevan bagi penonton zaman sekarang, generasi millennial penonton Glee dan penyuka musik Lady Gaga dan Taylor Swift.*** (Ade/Feb)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.