Sukses

Demi Lovato Menyesal Tak Hargai Budaya Meksiko

Demi Lovato diajarkan oleh budaya tanah kelahirannya, Meksiko, untuk menerima dan memahami kalau dirinya cantik.

Liputan6.com, Los Angeles Demi Lovato secara terbuka mengatakan kalau sebelumnya ia berjuang untuk menerima bentuk tubuhnya sendiri yang tak sempurna. Ia tak suka dengan pantatnya yang besar. Bahkan, ia pun berusaha untuk kurus, hingga mengalami bulimia atau gangguan makan.

Namun sebagai wanita berdarah Latin, Demi Lovato diajarkan untuk menerima dan memahami kalau dirinya cantik. Budaya Latin mengajarkan pelantun Neon Lights ini mencintai tubuhnya.

"Saya mencoba untuk menyesuaikan diri dengan apa yang semua orang pikir indah. Tapi genetika saya memberi saya tubuh seksi, dan saya datang untuk memahami bahwa darah Latin memberi saya kecantikan," ungkap Demi Lovato, dilaporkan laman Femalefirst, Selasa (18/11/2014).



"Saya tidak lagi melihat tubuh saya dan berpikir, `Oh my gosh, saya memiliki sebuah lemak di pantat. Atau, saya benci paha saya. Pada beberapa hari saya tidak mencintai keduanya. Tapi Anda tahu, itu salah satu hal yang membuat saya menjadi diri sendiri," lanjutnya.

Demi Lovato pun mengakui kalau dirinya tidak menghargai akar tanah kelahirannya, Meksiko, sejak dirinya tumbuh dewasa. Ia pun menjelaskan kepada majalah Glam Belleza Latina, "Tumbuh di Amerika, saya tidak pernah benar-benar menghargai budaya saya."



"Saya tahu apa yang menjadi Hispanik itu. Tapi saya pikir itu karena saya tidak melihat Hispanik, saya putih," tandas Demi Lovato.(Mer/Ade)
 


 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.