Sukses

Cerita Dibalik Susahnya Menentukan Personel JKT48

JKT48 makin eksis karena memiliki tempat pertunjukkan sendiri sehingga bisa mengadakan pementasan saban hari.

Liputan6.com, Jakarta Berdiri sejak 2011, idol grup JKT48 kini menuai sukses di pentas musik nasional. Tak hanya jutaan fans yang menyebar di pelosok Indonesia, JKT48 juga makin eksis karena memiliki tempat pertunjukkan sendiri sehingga bisa mengadakan pementasan saban hari.

Tapi, dibalik gemerlap itu, tak banyak yang tahu sulitnya membentuk JKT48 hingga sesukses sekarang. Hal itu diutarakan oleh President Director Dentsu Media Group Indonesia, Harris Tayeb. Dentsu merupakan perusahaan yang membeli lisensi AKB48 dan kemudian mendirikan JKT48.

"Konsep awal JKT48 adalah untuk mengangkat karakter setiap orang. Kami merekrut mereka agar mereka punya kesempatan jadi idola," kata Harris Tayeb di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (2/12/2014).

Audisi pun dibuka. Meski hanya membutuhkan 30 personel ketika itu, toh animo remaja wanita membludak. Lebih dari 10ribu orang menjalani audisi dibeberapa wilayah.

"Ini bagian yang susah. Semuanya berbakat. Tapi kami harus pilih 30 orang. Tentu susah milihnya. Bahkan saya ikut menangis ketika ada peserta yang gagal," imbuh Harris Tayeb.

Ia memaparkan, kunci untuk jadi idola yang sesungguhnya ialah disiplin dan percaya diri. Kata Harris Tayeb, dua hal itulah yang bikin JKT48 kini bersinar.

"Tadinya mereka remaja culun-culun. Tapi karena punya rasa dispilin, percaya diri luar biasa, makanya bisa seperti ini. Mereka dibina untuk jadi mandiri, dan jadi satu kesatuan," tutup Harris Tayeb.(Jul/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.