Sukses

Ki Kusumo: Polri Vs KPK, Koruptor Senang

Ki Kusumo mencurigai, ada kesengajaan dari pihak-pihak tertentu yang menginginkan KPK dan Polri bersitegang.

Liputan6.com, Jakarta Aksi saling serang antara KPK dengan Polri sangat disayangkan oleh produser yang juga Ketua Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Ki Kusumo. Menurutnya, yang diuntungkan dalam perseteruan ini adalah koruptor. Lebih lanjut, Ki Kusumo mengatakan jika perseteruan antara kedua institusi ini sangat mengkhawatirkan dan mencederai semangat pemberantasan korupsi.

Ia mencurigai, ada kesengajaan dari pihak-pihak tertentu yang menginginkan KPK dan Polri bersitegang.

"Yang menginginkan siapa lagi kalau bukan pelaku korupsi," kata Ki Kusumo saat dihubungi, Kamis (22/1/2015).

Diingatkannya, jika KPK dan Polri bersitegang, maka akan berdampak pada aksi pemberantasan korupsi.

"Bagaimana penanganan dugaan korupsi e-KTP, BLBI, Bank Century, dan pengadaan alat simulator SIM, yang semuanya melibatkan elit politik, dan jalan di tempat," tegasnya.

Mengenai penetapan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK, dan dibalas dengan mempraperadilkannya Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, dia menyarankan agar semua pihak untuk mengedepankan kepentingan bangsa.

"Kalau mereka pro terhadap pemberantasan korupsi, buktikan kepada rakyat. Jangan menggunakan institusi yang terhormat untuk kepentingan pribadi," tukasnya.

Dalam waktu dekat ini, lanjut Ki Kusumo, KPMP akan menggelar aksi "Save KPK-Polri". Dijelaskannya, ini bentuk dukungan terhadap pemberantasan korupsi.

"Kami mengecam adanya upaya membenturkan KPK dan Polri. Kami bersama rakyat akan melakukan perlawanan terhadap orang yang ingin membenturkan KPK dan Polri," tegas Ki Kusumo.

Sebagai informasi, pada Desember 2014, Ki Kusumo yang juga dikenal sebagai paranormal meramalkan, di tahun 2015 akan banyak skandal korupsi yang melibatkan elit politik terungkap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini