Sukses

Kenali 5 Film Terbaik Sepanjang Masa Pilihan Kritikus Sedunia

Apa lima film terbaik sepanjang masa pilihan kritikus film sedunia? Yuk, kenali satu-satu.

Liputan6.com, Jakarta Setiap sepuluh tahun sekali, kritikus film dan sutradara sedunia diminta mengisi polling oleh majalah Sight & Sound, sebuah majalah prestisius terbitan Inggris yang mengkaji film. Di polling tersebut, mereka diminta menyebut 10 film terbaik sepanjang masa dari seluruh dunia.

Polling tersebut sudah berlangsung sejak 1952. Yang terakhir dilakukan tahun 2012 silam. Saat survey pertama kali dilakukan, yang menjadi film terbaik adalah Bicycle Thieves. Pada 1962, film Orson Welles Citizen Kane dinobatkan jadi yang terbaik. Begitu yang terjadi hingga polling terakhir tiga tahun lalu.

Pada 2012, Sight & Sound melakukan polling terhadap 846 kritikus film serta 358 sutradara. Hal yang mengejutkan terjadi waktu itu. Untuk pertama kalinya sejak 1952, Citizen Kane bukan jadi film yang terbaik sepanjang masa.

Jawaranya adalah Vertigo, film karya master film misteri Alfred Hitchcock yang rilis 1958.

Apa saja film lainnya? Ini saatnya Anda mengenal film-film terbaik sepanjang masa untuk menambah wawasan. Setelah membacanya, jangan lupa cari film-film tersebut dan buktikan sendiri kehebatannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

No.5

Sunrise: A Song for Two Humans (Sutr. F.W. Murnau, 1927)

Sutradara terkenal dari Jerman, F.W. Murnau, membuat film Amerika pertamanya--sebuah film bisu--di musim panas yang sama ketika Warner Bros. merilis The Jazz Singer, film bicara pertama yang menjadi awal punahnya film bisu. Ketika filmnya rilis tahun 1927, majalah Time menyebut Sunrise, "Picturesquely soporific" yang diterjemahkan secara bebas berarti memiliki pemandangan yang membuai. Sejarawan kemudian mengatakan film ini--yang bercerita tentang seorang petani yang meninggalkan istri karena tergoda oleh wanita lain dan kehidupan kota besar, lalu kembali ke kehidupan lamanya yang sepi tapi lebih membahagiakan--adalah mahakarya puitis dari akhir era film bisu.

3 dari 6 halaman

No. 4

The Rules of the Game (Sutr. Jean Renoir, 1939)

Meski kini dianggap sebagai salah satu film terbaik yang pernah dibuat, film Prancis karya Jean Renoir berjudul asli La Règle du jeu ini mendapat sambutan tak menyenangkan saat dirilis tahun 1939. Filmnya banyak diejek penonton di kota Paris yang marah. Sineasnya sampai memotong durasi 113 menit jadi 80. Filmnya lalu dilarang karena dianggap amoral saat Prancis dijajah NAZI Jerman saat Perang Dunia II. Negatif asli filmnya bahkan dihancurkan. Pasca perang, filmnya direstorasi, diperbaiki dan dirilis ulang dengan durasi asli. Orang lalu lebih menghargai film ini: sebuah film tentang moral dari orang-orang tak bermoral--kisahnya tentang seorang pilot yang jatuh cinta pada istri orang, sementara si suami juga punya perempuan intim lain.

4 dari 6 halaman

No.3

Tokyo Story (Sutr. Yasujiro Ozu, 1953)

Yasujiro Ozu adalah master sinema Jepang era lampau. Bila ditonton sekarang, filmnya sederhana sekali. Ia jarang menggerakkan kameranya macam-macam. Lebih fokus menyorot orang. Ozu tertarik menyoroti Jepang yang gagap menghadapi modernitas. Tokyo Story adalah karyanya yang bagus untuk melihat bagaimana konflik antar generasi terjadi di Jepang yang tengah berubah pasca perang. Nilai-nilai tradisional berbenturan dengan modernitas. Kita lihat bagaimana orangtua memandang hidup, dan sebaliknya juga, bagaimana yang lebih muda memandang hidup. Kisah yang diangkat film ini sederhana sebetulnya: pasangan renta datang ke kota besar untuk menemui anak-cucunya yang sudah sibuk dengan kehidupan kota. Sebuah film tanpa tanda seru dengan hasil maksimal.

5 dari 6 halaman

No. 2

Citizen Kane (Sutr. Orson Welles, 1941)

Selama puluhan tahun Citizen Kane disebut sebagai film terbaik sepanjang masa yang pernah dibuat manusia. Siapa sangka, film ini dibuat oleh pemuda berusia 25 tahun Orson Welles. Ia tak cuma menyutradarai, tapi juga ikut menjadi bintang utamanya sebagai Charles Foster Kane, yang kisah hidupnya terinspirasi jutawan surat kabar William Randolph Hearst. Jika ditonton sekarang segala gerak kamera maupun penceritaan film ini terasa biasa. Namun, percayalah, apa yang kita anggap biasa kini semuanya berawal dari Citizen Kane.

6 dari 6 halaman

No.1

Vertigo (Sutr. Alfred Hitchcock, 1958)

Inilah film terbaik sepanjang masa saat ini pilihan kritikus film sedunia. Asal tahu saja, ketika rilis pertama kli, filmnya tak terlalu dianggap. Namun kini jadi salah satu karya terbaik master film misteri-suspens Alfred Hitchcock. Diadaptasi dari novel Prancis berjudul D'entre les morts, filmnya adalah pengembaraan akan obsesi dan tipu daya. Kisahnya dimulai dengan seorang detektif swasta (John Stewart) mengalami vertigo, trauma pada ketinggian usai melihat seorang polisi jatuh dari gedung. Ia lalu menerima satu tugas lagi, menguntit istri seorang kawan lama. Si istri (Kim Novak) ternyata punya misteri tersendiri. Sang detektif yang mulai menaruh hati pada istri temannya lalu kian terperosok dalam pusaran misteri itu. Lewat film ini, Hitchcock menyuguhkan film yang bakal terus menghantui penontonnya.(Ade/Feb)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.