Sukses

Di Luar Negeri, Film Aamir Khan Lebih Unggul dari Shahrukh Khan

Tiga film Aamir Khan, PK (2014), Dhoom: 3 (2013) dan 3 Idiots (2009) menjadi film Bollywood terlaris di luar negeri.

Liputan6.com, Mumbai Secara global, nama Shahrukh Khan mungkin lebih populer dari Aamir Khan. Namun di luar negeri, film-film Aamir Khan lebih disukai dan laris dibanding film-film Shahrukh Khan.

Di Bollywood, film Shahrukh Khan selalu dinanti-nanti kemunculannya dan selalu laris meraih box office dibanding film-film yang dibintangi aktor lainnya. Meski usia Shahrukh Khan sudah mendekati 50 tahun dan banyak muncul aktor-aktor muda nan tampan seperti Ranveer Singh dan Ranbir Kapoor, namun karisma Shahrukh Khan belum ada yang mampu menandingi.

Itu kalau bicara pasar film Bollywood di India. Jika bicara pasar film Bollywood di dunia internasional, Shahrukh Khan sepertinya harus mengalah dengan rekannya, Aamir Khan. Seperti dikutip Bollywoodlife, film-film Aamir Khan ternyata lebih disukai dibanding film Shahrukh Khan. Meski Shahrukh Khan juga sangat populer untuk pasar Amerika Serikat dan Inggris.

Tiga film terakhir Aamir Khan, PK (2014), Dhoom: 3 (2013) dan 3 Idiots (2009) memimpin sebagai film Bollywood terlaris di luar negeri. Dua film lainnya yang terlaris adalah Happy New Year (2014) dan Chennai Express (2013) yang dibintangi Shahrukh Khan.

Di India sendiri, film PK telah mengumpulkan angka sekitar 340 crore atau senilai Rp707 miliar yang menjadikannya film Bollywood terlaris sepanjang masa. Angka tersebut mengalahkan catatan film Chennai Express. Chennai Express sebelumnya mengalahkan angka pendapatan film 3 Idiots Aamir Khan.

Lebih hebatnya lagi, Aamir Khan telah memperluar pasar filmnya ke dua negara yakni Tiongkok dan Jepang.

Lalu, mengapa di luar negeri film Aamir Khan lebih disukai daripada film Shahrukh Khan? Ada beberapa alasan. Salah satunya adalah cerita film yang dibintangi Aamir Khan sangat menarik dan memiliki pesan untuk jadi bahan renungan.

Sejak membintangi film Lagaan (2001), Aamir Khan memang tak sembarangan menerima tawaran bermain film. Aktor kelahiran 14 Maret 1965 itu hanya mau menerima film-film yang memiliki alur cerita yang menarik dan pesan yang kuat. Karena itu pula yang membuatnya dijuluki sebagai Mr. Perfectionist.

Tengok saja bagaimana film 3 Idiots yang mengkritisi soal pendidikan. Atau film PK yang mengkritisi masyarakat soal agama dan keyakinan. Meski Aamir Khan juga tak haram menerima film action seperti Dhoom: 3, namun film-film yang dibintangi Aamir Khan harus megah.

Lalu bagaimana dengan film-film Shahrukh Khan? Sejak film Dilwale Dulhania Le Jayange meledak, Shahrukh Khan jadi spesialis film-film romansa. Wajah tampan dan karisma yang dimiliki Shahrukh Khan membuat setiap film yang dibintagi ayah tiga anak itu selalu enak ditonton. Bagi pecinta film Bollywood, mana ada yang tidak tahu film Dil To Pagal Hai (1997), Kuch Kuch Hota Hai (1998), Mohabbatein (2000), Kabhi Khushi Kabhie Gham...(2001) yang dibintangi Shahrukh Khan.

Selain kharima dan ketampanan, akting Shahrukh Khan juga tak perlu diragukan. Tengok film My Name Is Khan, di mana Shahruk Khan memerankan sangat baik tokoh seorang pria autis. Akting Shahrukh Khan di film yang disutradarai Karan Johar itu membuatnya diganjar penghargaan sebagai Aktor Terbaik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini