Sukses

Tak Bela Gembong Narkoba, Roy Marten Jadi Duta Anti Hukuman Mati

Roy pun bersiap mengkampanyekan anti hukuman mati di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Eksekusi mati terhadap gembong narkoba menimbulkan pro dan kontra. Salah satunya yang menolak hukuman mati tersebut adalah aktor senior Roy Marten. Roy pun bersiap mengkampanyekan anti hukuman mati di Indonesia. Sebab, ayah Gading Marten itu memang baru saja didapuk menjadi duta anti hukuman mati oleh LEW (Law Enforcement Watch).

"Tolong dilihat, kita bukan membela gembong narkoba, yang kita bela manusia dan kemanusian itu sendiri. Hidup lebih berharga dari kematian. Penjara adalah neraka di dunia. Kodrat manusia adalah kebebasan, itu direbut masalah hukum. Ketika dipenjara apalagi seumur hidup itu sudah cukup. Yang kita bela bukan gembong narkoba atau teroris, tetapi kemanusian," tutur Roy saat ditemui di kantor LEW, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jum’at (27/2).

"Saya menerima tawaran ini karena satu ide, satu pendapat, saya berkampanye dan menyediakan diri untuk menolak hukuman mati. Nantinya perlu dilakukan seminar-seminar, menunjukan data bahwa tak ada korelasi antara hukuman mati dan efek jera,” tambah Roy.

Sementara itu Hudy Yusuf, perwakilan dari LEW, mengaku pihaknya memang tak menyetujui hukuman mati diberlakukan di Indonesia. Alasannya, peradilan di Indonesia belum baik dan Negara belum sejahtera.

"Kami sebagai komunitas memang tak menyetujui adanya hukuman mati. Yang dilihat itu adalah hak untuk hidup, nyawa anugerah dari Tuhan, dan hanya bisa dicabut oleh Tuhan. Manusia yang hidup masih bisa berubah dan memiliki kesempatan untuk lebih baik. Hukuman mati tak ada kaitannya dengan jera atau tidak,” jelas Hudy yang mendampingi Roy Marten.

Untuk mengkampanye kan aksinya itu, Roy dan komunitasnya akan memproduksi satu film. Rencananya film itu berisi tentang kehidupan narapidana di dalam penjara. "Kami berencana memproduksi film tentang penjara, ada kehidupan romantika, kesetiakawanan ada pengkhianatan. Bahwa penjara ada kehidupan. Teman-teman meminta saya bergabung. Judul film The Prison (Kehidupan Di penjara)," ungkap Roy.
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini