Sukses

Dian Sastrowardoyo, Menangguk Sukses di Usia Muda

MENCAPAI puncak karier di usia muda, kenapa tidak? Itulah prestasi gemilang yang digapai artis Dian Sastrowardoyo. Cantik, muda, dan terkenal. Apalagi sebagai sineas, Dian baru saja dianugerahi Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 2004, sebuah penghargaan tertinggi bagi insan perfilman Indonesia. Tak mengherankan, bila dara kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982 ini sangat mensyukuri semua karunia itu. Saat ditemui tim <i>Halo Selebriti</i> di kediamannya di Jakarta, baru-baru ini, Dian mengak...

MENCAPAI puncak karier di usia muda, kenapa tidak? Itulah prestasi gemilang yang digapai artis Dian Sastrowardoyo. Cantik, muda, dan terkenal. Apalagi sebagai sineas, Dian baru saja dianugerahi Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 2004, sebuah penghargaan tertinggi bagi insan perfilman Indonesia. Tak mengherankan, bila dara kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982 ini sangat mensyukuri semua karunia itu. Saat ditemui tim Halo Selebriti di kediamannya di Jakarta, baru-baru ini, Dian mengaku nasiblah yang membawanya menjadi seorang selebritis. "Gara-gara temen," kenang Dian. Lebih jauh, pemilik nama lengkap Diandra Paramitha Sastrowardoyo ini sebenarnya bercita-cita menjadi seorang sineas film. "Pengen jadi kru film," tambah pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta? ini. Meski sempat mengalami keletihan akibat rutinitas yang padat, Dian tetap menjalani profesinya dengan legowo. Baginya, menjadi amal ibadah jika bisa membuat orang lain senang. Untuk itu, di Tahun Baru 2005 mendatang, Dian yang didaulat sebagai Duta Perfilman Indonesia ingin menjadi bagian dari kesuksesan sinematografi Tanah Air. Saat film Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kisah yang sama dituturkan Revalina S. Temat. Bintang muda kelahiran 26 November 1985 yang bermain dalam berbagai judul sinetron ini justru bercita-cita menjadi pramugari. Berkat dorongan beberapa orang dekatnya, ia akhirnya terjun di dunia model. Bintangnya mulai bersinar saat ia menjadi Gadis Sampul 1999. Kini, selain membintangi sinetron Dara Manisku, Bawang Merah Bawang Putih, Asyiknya Pacaran, dan setumpuk iklan lainnya, Reva juga kerap menjadi Continuity Announcer SCTV. Menyongsong tahun yang akan segera berganti, Reva ak terlalu berharap muluk-muluk. Dara yang selalu berhiaskan senyum manis ingin kariernya lebih sukses di Tahun Baru 2005. Tentu saja kesuksesannya itu dibarengi dengan prestasi kuliah yang mengkilap. Penggemar tenis ini juga berangan-angan memiliki salon. Lain Dian, beda pula Nia Ramadhani. Gadis cantik berdarah Skotlandia, Belanda, Timur Tengah dan Sunda ini justru memiliki dorongan kuat untuk menjadi selebritis. Bahkan, pelajar Sekolah Menengah Pertama Ora et Labora ini pernah menunggu selama 18 bulan untuk sebuah peran. Kini, Nia sering nongol di layar kaca dalam berbagai sinetron dan iklan, sebut saja Bawang Merah Bawang Putih dan Surga Di Telapak Kaki Ibu. Dara yang terlahir 16 April 1990 ini pun gemar menabung. Hasil jerih payahnya di depan kamera ia kumpulkan untuk membeli mobil yang diidam-idamkan. Harapannya di tahun baru yang siap menjelang, penikmat es teh manis ini ingin sekali memiliki sebuah apartemen di bilangan Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini