Sukses

Menguak Misteri Batu Ajaib di Avengers: Age of Ultron

Mari kita simak kilas balik kemunculan batu ajaib (Infinity Stones) sejak Captain America: The First Avenger hingga Avengers: Age of Ultron.

Liputan6.com, Los Angeles Setelah menyaksikan Avengers: Age of Ultron, tentu para penggemar berat franchise komik Marvel akan mencari-cari bagian mana yang sangat menarik untuk disimak dan unsur apa saja yang menjadi poin penting bagi franchise film Marvel Cinematic Universe.

Jawabannya ternyata sudah ada, bahkan sebelum Avengers: Age of Ultron ditayangkan. Benda yang sering disebut Infinity Stones atau 'Batu Tanpa Batas', menjadi poin penting semenjak diputarnya Captain America: The First Avenger (2011) dan The Avengers (2012).

Iron Man, Captain America, Thor, Hulk, Black Widow, dan Hawkeye dalam The Avengers.

Tentunya, batu permata tersebut tak lepas dari salah satu calon karakter antagonis di ending Avengers: Age of Ultron, Thanos. Ada beberapa fakta menarik dari Infinity Stones terkait Thanos dan beberapa karakter lain yang mungkin belum banyak diketahui.

Hal itu mencakup di mana batu tersebut bersembunyi, siapa saja yang pernah membawanya, dan di mana kini disimpan. Tak hanya itu, batu permata yang jumlahnya enam buah itu, baru bisa menampakkan kekuatan aslinya setelah dipasang di Infinity Gauntlet ('Sarung Tangan Tanpa Batas') milik Thanos.

Josh Brolin mengaku karakter Thanos akan muncul di dua film Marvel Studios sebelum Avengers: Infinity War.

Hingga kini, baru empat buah batu yang telah muncul di layar lebar. Dua buah lagi kemungkinan besar akan muncul di film-film baru yang akan datang. Satu fakta menarik, jika inisial (huruf depan) masing-masing benda yang menaungi batu tersebut disatukan, maka akan terbentuk kata T-H-A-N-O-S.

Fakta terakhir dari produser Kevin Feige adalah adanya dua buah sarung tangan yang mampu menampung seluruh batu tersebut. Tangan kiri sudah menjadi milik Thanos, sementara bagian tangan kanan masih disimpan di Asgard dan sempat muncul sekilas dalam film Thor (2011).

"Ada dua sarung tangan yang berbeda. Itu bukan yang ada di ruang penyimpanan Odin yang kalian lihat di akhir film (Avengers: Age of Ultron)," ucap Feige kepada Cinema Blend.

Mari kita simak kilas balik kemunculan batu ajaib (Infinity Stones) sejak Captain America: The First Avenger hingga Avengers: Age of Ultron.

Supaya lebih seru, mari kita membongkar secara singkat misteri Batu Permata Tanpa Batas yang ada dalam franchise Marvel Cinematic Universe sejak diputarnya Captain America: The First Avenger hingga Avengers: Age of Ultron.

Mungkin saja dua batu lainnya akan muncul di salah satu film mendatang seperti Ant-Man, Captain America: Civil War, Doctor Strange, Thor: Ragnarok, Guardians of the Galaxy 2, atau malah baru terlihat di dua seri Avengers: Infinity War. Mari kita simak kilas balik kemunculan batu permata ajaib itu di halaman berikut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Captain America: The First Avenger

Captain America: The First Avenger (2011)

Memang di film pertama Captain America ini, Infinity Stone tidak disebutkan secara eksplisit. Namun, benda berupa kubus bernama Tesseract yang menyimpan salah satunya, terlihat pertama kali dalam film ini.

Sempat ada beberapa kali rujukan dari film Thor (2011) yang memperjelas secara tersirat kalau Tesseract adalah kubus kosmik milik para penghuni Asgard yang hilang sewaktu mereka datang ke bumi beberapa ribu tahun lalu.

Mari kita simak kilas balik kemunculan batu ajaib (Infinity Stones) sejak Captain America: The First Avenger hingga Avengers: Age of Ultron.

Pemimpin organisasi Hydra bernama Johann Schmidt alias Red Skull, menemukan kubus ini pertama kali pada tahun 1940-an. Kekuatan kubus ini pun dgunakannya untuk berkhianat dari pimpinan Nazi yang menjadi payung utama mereka sekaligus untuk menguasai dunia.

Setelah Captain America terlahir, kubus ini pun membuat Red Skull hilang entah ke mana dan Tesseract jatuh di daerah kutub tak lama sebelum Captain America tenggelam. Namun tak lama kemudian, Howard Stark menemukan kubusnya lebih cepat, sementara Captain America baru ditemukan 70 tahun kemudian.

Mari kita simak kilas balik kemunculan batu ajaib (Infinity Stones) sejak Captain America: The First Avenger hingga Avengers: Age of Ultron.

Perlu diketahui, desain Tesseract juga muncul dalam film Iron Man 2 melalui sebuah buku catatan milik Howard Stark yang sedang dibaca oleh Tony Stark. T yang menjadi insial Tesseract, menjadi huruf pertama di nama T-H-A-N-O-S. Kekuatan yang terkandung di dalamnya, diyakini mengandung unsur 'Space Stone' (Batu Ruang/Angkasa).

3 dari 6 halaman

The Avengers

The Avengers (2012)

Usai terjatuh dari Asgard di akhir film Thor, Loki ternyata menjadi salah satu kaki tangan Thanos secara tak langsung. Ia pun direkrut untuk mencuri Tesseract di bumi yang kala itu sedang berada di tangan S.H.I.E.L.D.

Melalui tangan kanan Thanos yang memiliki julukan The Other, Loki pun diberikan sebuah Sceptre (tongkat penguasa) yang di dalamnya ternyata memiliki kekuatan batu permata tanpa batas. Namun, di filmnya, belum ada rujukan akan hal itu.

Mari kita simak kilas balik kemunculan batu ajaib (Infinity Stones) sejak Captain America: The First Avenger hingga Avengers: Age of Ultron.

Tongkat tersebut memang memberikan Loki sebuah kekuatan tanpa batas hingga membuatnya mampu mengendalikan para Chiaturi, alien yang hanya bisa hidup di bumi melalui kendali kapal induknya.

Avengers yang terdiri dari Iron Man, Thor, Hulk, Captain America, Black Widow, dan Hawkeye pun bersatu di bawah komando Nick Fury untuk menghentikan Loki dalam menghancurkan bumi sekaligus mencegah misinya mencuri Tesseract.

Film-film superhero seperti Iron Man dan The Avengers garapan Marvel Studios bakal dijadikan sebuah kursus oleh Universitas Baltimore.

Usai ditaklukkan, Loki pun dibawa kembali ke Asgard dan Tesseract diamankan di sana. Sementara itu, scepter yang diberikan kepada Loki hilang sampai akhirnya jatuh ke tangan Hydra. S yang menjadi inisial 'sceptre' adalah huruf terakhir di nama T-H-A-N-O-S. Wajah Thanos pertama kali muncul di ending film ini.

4 dari 6 halaman

Thor: The Dark World

Thor: The Dark World (2013)

Salah satu poin penting dalam Thor: The Dark World adalah munculnya sebuah zat atau kekuatan yang memiliki nama Aether. Jane Foster yang menjadi kekasih Thor, secara tak sengaja mengaktifkannya.

Nyaris dikuasai oleh sosok bernama Malekith serta gerombolan Dark Elf yang membantunya, akhirnya Thor berhasil menggagalkan rencana jahat itu. Aether pun diselamatkan oleh pihak Thor.

Mari kita simak kilas balik kemunculan batu ajaib (Infinity Stones) sejak Captain America: The First Avenger hingga Avengers: Age of Ultron.

Namun, Asgard dirasa bukanlah tempat yang cocok, karena di situ sudah ada Tesseract, dan menaruh dua Infinity Stone di satu tempat dianggap sangat berbahaya. Akhirnya Lady Sif membawanya ke tempat penyimpanan milik The Collector.

Perlu diketahui, Aether memiliki unsur 'Reality Stone' (Batu Kenyataan), yang kekuatannya mampu membuat siapapun menyatu dengan alam semesta. A yang menjadi inisial Aether merupakan huruf ketiga untuk T-H-A-N-O-S.

5 dari 6 halaman

Guardians of the Galaxy

Guardians of the Galaxy (2014)

Di awal film, kita melihat karakter utama Guardians of the Galaxy, Peter Quill alias Star-Lord sedang mencuri sebuah Orb (bola) yang berada di sebuah planet. Bergaya ala Indiana Jones sambil melawan para penjaganya, Star-Lord pun sukses membawanya.

Ternyata, bola tersebut berisi unsur 'Power Stone' (Batu Kekuatan) yang memiliki kekuatan mematikan. Sempat menjadi incaran banyak pihak, batu ini jatuh ke tangan Thanos yang diberikan kepada Ronan the Accuser. Hal tersebut menyebabkan niat jahat Ronan pun semakin menjadi-jadi.

Mari kita simak kilas balik kemunculan batu ajaib (Infinity Stones) sejak Captain America: The First Avenger hingga Avengers: Age of Ultron.

Namun pada akhirnya, Star-Lord bersama tim Guardians of the Galaxy bentukannya berhasil merampas kembali Power Stone hingga ditaruh ke tempat yang aman di planet Xandar dalam pengawasan Nova Corp. O sebagai inisial 'orb' merupakan huruf kelima dari T-H-A-N-O-S.

6 dari 6 halaman

Avengers: Age of Ultron

Avengers: Age of Ultron (2015)

Fokus utama Avengers: Age of Ultron memang tidak hanya sekedar perlawanan tim superhero melawan robot jahat bernama Ultron yang diciptakan Tony Stark. Akan tetapi, di sini kita mengetahui bahwa selama ini scepter yang sempat menjadi milik Loki memiliki unsur Mind Stone (Batu Pikiran).

Satu momen luar biasa adalah aktifnya android bernama Vision yang merupakan bentuk fisik program J.A.R.V.I.S. ciptaan Tony Stark setelah di kepalanya tertanam Mind Stone tersebut. Vision pun membantu aksi Iron Man dan kawan-kawan, menjadikannya sebagai satu-satunya anggota Avengers yang memiliki kekuatan Infinity Stone.

Paul Bettany atau Vision di film 'Avengers: Age of Ultron'. Foto: Screenrant

Barulah di akhir film kita kembali melihat Thanos yang merasa geram. Sambil mengenakan sarung tangan di sisi kiri yang dimilikinya, ia pun bergumam, "Sepertinya aku yang harus turun tangan."

Kemunculan Thanos di akhir Avengers: Age of Ultron serta aktifnya Vision berkat salah satu Infinity Stone, membuat semua pihak menerka bahwa fokus utama Avengers: Infinity War bagian pertama dan kedua, pastinya bakal seputar keenam batu ajaib itu.

Mari kita simak kilas balik kemunculan batu ajaib (Infinity Stones) sejak Captain America: The First Avenger hingga Avengers: Age of Ultron.

Dua batu lagi yang masih belum terkumpul jika merujuk dari komiknya, antara lain adalah Time Stone (Batu Waktu) dan Soul Stone (Batu Jiwa). Membuat penggemar menerka-nerka, di film mana dua batu itu akan muncul dan benarkah benda yang menaunginya memiliki inisial H dan N (dari T-H-A-N-O-S yang belum terlihat). Rasanya cukup menarik juga untuk terus menantikan film-film selanjutnya. (Rul/Feb)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini