Sukses

Latah Gaul di Kalangan Artis

PERILAKU latah bagi artis bisa menyusahkan tapi dapat pula membawa berkah. Banyak pengalaman yang mereka dapatkan dari penyakit aneh ini. Mpok Atik, misalnya. Dia pernah menjadi bahan tertawaan karena suka mengulang kata-kata. "Jujur saja, saya malu dengan keadaan ini," kata Mpok Ati. ...

PERILAKU latah bagi artis bisa menyusahkan tapi dapat pula membawa berkah. Banyak pengalaman yang mereka dapatkan dari penyakit aneh ini. Mpok Atik, misalnya. Dia pernah menjadi bahan tertawaan karena suka mengulang kata-kata. "Jujur saja, saya malu dengan keadaan ini," kata Mpok Ati. Meski begitu Mpok Atik tidak ingin penyakit latahnya hilang. Pasalnya, kebiasaannya itu telah banyak mengundang rezeki. Menurut Mpok Atik, latah juga sangat menguras tenaganya. "Cuma karena job terus mengalir, jadi dibuat nyaman saja. Pengalaman yang sama juga dialami Parto pentolan grup lawak Patrio. Kelucuannya saat tampil di atas pentas memang salah satunya muncul dari kebiasaan latah. "Tapi, kalau nggak ada yang ngagetin ya biasa-biasa saja," kata Parto. Penyakit latah ini ternyata bisa menular ke orang lain. Menurut presenter Ulfa Dwiyanti, latah memang bisa keluar secara spontan. Tapi ada juga yang terjangkit dari orang lain. Ibarat virus bahkan latah bisa mempengaruhi semua orang di suatu lingkungan. Kenyataan ini dialami Ade Namnung, pemilik sebuah cafe. Hampir 90 persen karyawannya menderita latah. "Padahal, saat masuk kerja mereka tidak latah," kata Ade. Penularan ini bisa disebabkan lingkungan atau yang disebut latah gaul. Tapi ada pula yang terjangkit karena keisengannya. Seperti, koki terkenal Rudi Choirudin. "Saya seneng kalau melihat orang latah, lucu. Tapi, jadi ketularan juga," tutur Rudi. Menurut psikolog Tika Bisono, latah yang terjadi di kalangan artis pada mulanya hanya untuk membuat orang tertawa. Namun, akibat pengulangan secara terus menerus akhirnya jadi kebiasaan. "Mereka tahu itu membodohi diri tapi yang diambil adalah keuntungannya," kata Tika. Selain lingkungan dan komunitas, latah juga bisa diakibatkan kekurangan gizi dan berkurangnya zat-zat tertentu dalam tubuh. "Suatu waktu latah bisa membahayakan pengidapnya," kata Tika. Misalnya, secara tiba-tiba melempar benda tertentu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.