Sukses

Begini Pekerjaan 5 Artis Terkenal Sebelum Sukses

Beberapa di antara mereka menjalani kehidupan dengan susah payah.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi terkenal seperti artis kebanyakan tidaklah mudah. Perlu usaha yang harus ditempuh dengan berbagai cara, seperti menjalani pekerjaan yang dijalani orang biasa.

Seperti yang dialami oleh beberapa komedian yang saat ini dikenal oleh publik. Mereka ternyata menjalani pekerjaan layaknya orang biasa. Bahkan, ada pekerjaan yang sebelumnya tidak pernah diduga-duga dijalani oleh para komedian ini.

Sejak acara komedi Opera Van Java dihentikan, Sule dkk tak pernah lagi bertemu.


Liputan6.com mencoba untuk mengumpulkan beberapa komedian yang dulunya sempat bersusah payah menjalani kehidupan sampai akhirnya menjadi seorang yang dikenal oleh publik. Berikut daftarnya.

Baca juga:

6 Fakta Heboh Roro Fitria yang Bakal Bikin Anda Tercengang

Artis-artis Ini Meninggal di Hari Jumat

Jangan Salah Sangka, Artis-artis Ini Jadi PSK Hanya di Film

Artis-artis Ini Ngaku Pernah Ditawar Sampai Miliaran Rupiah

Artis-artis Pria Ini Kesal Kerap Dibilang Banci


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Andre Taulany

1. Andre Taulany

Sebelum menjadi komedian seperti saat ini, Andre Taulany adalah seorang anak band yang tergabung dalam band Stinky. Namun, siapa sangka jika dulunya Andre adalah seorang karyawan swasta yang bekerja di sebuah bank.

"Saya dulu pernah kerja di Bank, nggak naik-naik jabatan. Tapi dunia saya bukan di situ. Dunia saya di sini, ketika saya nyanyi saya total. Makanya saya sempat memutuskan apakah di seni atau bank dan akhirnya saya salat tahajud dan memilih seni. Alhamdulillah berjalan terus sampai sekarang," kata Andre saat ditemui baru-baru ini.

Andre Taulany ikut mengantarkan Mpok Nori ke pemakaman

Sejak kecil Andre mengaku sudah mencintai dunia seni. Kala itu, Andre sangat menggandrungi lagu Lirikan Matamu milik pedangdut A. Rafiq. Makanya  Andre terkadang menyanyikan lagu tersebut sebagi gimmick aksi lawakannya di layar kaca. Setiap kali mendengar lagu Lirikan Matamu, saat itu juga Andre akan menggoyangkan tubuhnya.

"Saya dari kecil suka dunia seni. Waktu kecil saya suka dengar lagunya A. Rafiq yang Lirikan Matamu. Setiap dengar itu saya selalu joged. Mau dipasar kek yang ramai banget, pas dengar lagu itu pasti langsung joged," kenangnya.

3 dari 6 halaman

2. Aziz Gagap


2. Aziz Gagap

Komedian Aziz Gagap mengaku jika dirinya pernah hidup menggelandang di jalan serta menjajakan koran. Hal itu dilakukan oleh Aziz sebelum dirinya menjadi terkenal seperti saat ini.

Aziz bercerita jika saat subuh tiba dirinya bergegas keluar rumah. Ia datangi agen koran dan mengambil sekian puluh lembar suratkabar. Lalu, berkelilinglah Azis dari rumah ke rumah menawarkan koran.

Aziz sendiri akhirnya mau menerima ajakan Lia karena dirinya tak asing dengan lagunya karena liriknya berbahasa Jawa.

Setelah itu, ia 'ngetem' di lampu merah. Duduk bersama seorang nenek berusia 70 tahun, yang juga berdagang koran.

"Busyet bro, gue aja yang masih muda dan kuat gini nggak tahan panas matahari dan asap kendaraan. Itu nenek tua sampai sore, nggak pindah-pindah dari bawah tiang lampu merah itu," ujar Aziz.

Kala itu Azis masih remaja, ia rela putus sekolah demi menghidupi diri dan keluarga. Kata Azis, masa itu benar-benar masa susah. Ia tak bisa seperti rekan-rekan lainnya yang hidup enak dan disuapi rezeki dari ayah ibunya.

4 dari 6 halaman

3. Oppie Kumis


3. Oppie Kumis

Hal yang tidak dibayangkan sebelumnya adalah ketika komedian Oppie Kumis mengaku pernah melakoni menjadi kuli bangunan. Oppie mengaku jika dirinya begitu sulit untuk mencari uang.

"Dulu gue ngerasa jadi orang paling sulit. Pernah kerja kasar jadi kuli bangunan, seminggu cuma dibayar Rp12 ribu," cerita Oppie Kumis.

Opie Kumis dan Olga Saputra dua generasi beda yang kompak

Kerja keras Oppie menjalani pekerjaan sebagai kuli bangunan tak pernah membuatnya merasa patah semangat, demi membiayai hidup keluarga. Saat itu Oppie telah dikaruniai satu anak. Tak hanya jadi kuli bangunan, komedian berusia 55 tahun ini pernah pula menjadi pedagang baju dadakan.

"Setelah tangan memembung kena pacul, saya juga pernah jual baju bekas. Saya beli dari orang Rp10 ribu, saya jual Rp15 ribu."

5 dari 6 halaman

4. Sule


4. Sule

Sebelum menjadi pelawak dan presenter terkenal, Sule mengaku menjalani hidup dengan sederhana bersama sang istri, bahkan bisa dibilang serba kekurangan. Bayangkan saja, kata Sule, dahulu dia tinggal di rumah petak kontrakan, yang kadang dibayar dengan uang pinjaman tetangganya.

"Kalau dulu sih, boro-boro buat beli baju, bayar rumah sama makan saja harus meminjam dari tetangga," ujarnya.



Sule menikah dengan istriya Lina tahun 1997. Karena penghasilan dari melawak tidak tentu, untuk menutupi kebutuhan hidup, Sule bersama sang istri sempat berdagang ayam goreng serta berjualan baju kebaya.

"Pendapatannya cuma Rp 20.000 sehari.  Uang digunakan untuk belanja sayur, sebagian lagi beras, sabun dan untuk jajan anak. Itu juga nggak cukup,” paparnya.


6 dari 6 halaman

5. Caisar Aditya


5. Caisar Aditya

Hal tak jauh berbeda juga dirasakan oleh komedian Caesar Aditya. Sebelum menjadi terkenal seperti sekarang Caesar menuturkan dia pernah menjalani beberapa profesi, termasuk menjadi tukang ojek.

"Dulu saya mah nggak kuliah karena orangtua kan anaknya banyak. Saya ngojek dapet Rp 40 ribu sehari itu. Buat tambahan uang jajan aja," kata dia.

Masihkah nama Caisar tetap melejit di dunia hiburan setelah tayangan YKS yang juga dibintanginya menuai protes dari warga Betawi?(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Caesar mengisahkan awal mula dia masuk ke televisi berkat ajakan kakaknya yang menjadi manajer sejumlah komedian. Dari situ dia beberapa kali menjadi asisten kakaknya hinga sering wara-wiri bekerja di televisi.

Akhirnya Caesar diajak menjadi pengisi acara sahur selama bulan Ramadan dan goyangan menjadi terkenal. Honor Caesar untuk berjoget terbilang fantastis. Kabarnya sampai puluhan juta rupiah untuk setiap episodenya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.