Sukses

Angel Pieters Pun Tak Percaya Raih Piala IMA 2015

"Saya bukan orang yang gila awards," kata Angel Pieters sambil terisak.

Liputan6.com, Jakarta Nasi sudah menjadi bubur, masyarakat telah beranggapan bahwa kemenangan Angel Pieters dalam ajang penghargaan Indonesian Movie Awards (IMA) 2015 adalah hasil rekayasa pihak tertentu. Hal itu pun disesalkan Angel Pieters.

"Awalnya saya ditelpon pada April 2015, mereka (penyelenggara IMA 2015) bilang kalau saya masuk nominasi kategori Soundtrack Film Terfavorit. Pas kemarin saya menang, saya hanya berpikir bahwa saya menang," kata Angel saat menggelar konfrensi pers di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (21/5/2015).

Angel Pieters saat memberi keterangan pers soal kontroversi dirinya menyabet penghargaan kategori Soundtrack Terfavorit di IMA 2015. Foto: Fachrul Rozie/Liputan6.com

Ketika kontroversi tersebut semakin menyebar luas di media sosial, Angel pun mulai panik. Untuk mendapat keterangan yang jelas, cewek kelahiran 15 Agustus 1997 ini pun langsung menghubungi panitia IMA 2015 untuk mendapat jawaban.

Baca juga: Sambil Menangis, Angel Pieters Trauma Terima Piala Kontroversial

"Saya jelas mempertanyakan, saya orang yang paling nggak pernah minta-minta promo, saya mau bekerja keras. Kalau saya nggak pantas (mendapat penghargaan) ya nggak akan meminta," sambung Angel seraya terisak.

Angel Pieters (Liputan6.com/Panji Diksana)

"Bahkan di luar manajemen juga tahu, begitu saya menang saya mempertanyakan sama RCTI dan IMA. Karena saya bukan gila award, kalau pun nggak dapat, ya nggak masalah," lanjut finalis Indola Cilik 2008 ini.

Tak hanya itu saja, Angel pun sempat mempertanyakan secara langsung kepada pihak provider. Apakah benar poling SMS yang dia terima layak menjadi pemenag. "Itu kan berdasarkan polling SMS dan resmi dari provider, saya sempat hubungi pihak provider, dan dapat poling sekitar 73 persen," ungkapnya.

Baca juga: Jadi Kontroversi, Angel Pieters Hapus Foto Bersama Piala IMA

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.