Sukses

Bagaimana Tom Cruise Merusak Karier Sendiri Tepat 10 Tahun Lalu?

Liputan6.com, Jakarta Pada Jumat (22/5/2015) kemarin, Tom Cruise melambaikan tangannya pada penggemar dan paparazzi di sela syuting film barunya, Mena di kota Atlanta, Georgia.

Sehari sebelumnya di kota yang sama, seperti dikatakan Just Jared, Tom terlihat melakukan adegan kejar-kejaran mobil di film laga yang bercerita "tentang pilot yang bekerja untuk CIA namun juga menyelundupkan narkoba dari Amerika Selatan pada tahun 1980-an."

Di usia 52 tahun, Tom Cruise masih aktif berakting di Hollywood. Hingga kini sudah 40-an film ia bintangi. Banyak di antaranya jadi penanda budaya pop kita seperti Top Gun, Born on the Fourth of July, A Few Good Men, Jerry Maguire, atau Magnolia.

Tom Cruise di lokasi syuting film Mena. (dok. Just Jared)

Tom Cruise pernah disebut sebagai aktor terbesar Hollywood. Namun, menginjak paruh kedua dekade 2000-an, karier Tom Cruise seperti berbalik. Ia masih main sejumlah film. Tidak semuanya buruk, namun ia tak lagi bisa berada pada posisi puncak era 1990-an.

Jika ada satu peristiwa yang menjadi titik balik karier Tom Cruise, peristiwa itu tepat terjadi 10 tahun lalu, 23 Mei 2005.

Baca juga: Kenapa Amerika Tak Lagi Jatuh Hati pada Tom Cruise?

Apa yang terjadi di hari itu?

Pada 23 Mei 2005, Tom Cruise jadi bintang tamu di acara bincang-bincang Oprah Winfrey Show. Seleb Hollywood jadi tamu Oprah sebetulnya bukan hal istimewa. Tapi penampilan Tom di acara Oprah hari itu berbeda.

Jika Anda masih ingat, atau bisa juga lihat videonya di Youtube, hari itu Tom terlihat sumringah sekali. Meski berpakaian serba hitam dari leher hingga kaki, seringai khasnya seperti tak mau hilang. Ia begitu bersemangat.

Ada dua alasan Tom Cruise begitu bersemangat hari itu. Pertama, seperti ditulis laman LA Weekly beberapa pekan lalu, bintang yang berulang tahun tiap 3 Juli itu hadir di hadapan 300-an penonton Oprah yang dipilih khusus dan merupakan fans setianya. Saat Tom muncul, para penggemar ini, yang kebanyakan wanita, berteriak nyaring kegirangan.

Alasan kedua, saaat itu Tom tengah dimabuk cinta. Kepada Oprah, ia mengatakan sedang menjalin cinta dengan Katie Holmes, yang bagi kebanyakan orang waktu itu cuma dikenal sebagai bekas bintang serial Dawson's Creek.

Begitu bersemangatnya Tom Cruise hari itu sampai ia meloncat di atas sofa Oprah. Waktu itu segalanya terlihat baik-baik saja. Tom tengah bahagia, Oprah senang, dan penggemarnya di studio menyambut momen itu dengan bertepuk tangan pula.

Tapi, yang terjadi berikutnya di luar prediksi. Kelakuan Tom dianggap berlebihan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Efek Momen di Acara Oprah Winfrey

Efek Momen di Acara Oprah Winfrey

Videonya di Youtube--yang waktu itu masih baru lahir--tersebar, ditonton begitu banyak orang, jadi berita media mainstream dan malah berefek negatif. Anggapan orang banyak waktu itu: Sang pujaan wanita telah bertingkah di luar orang normal, tak seperti orang waras.

Sejak saat itu, Tom Cruise bukan lagi aktor terbesar yang dipandang penuh hormat, melainkan bahan olok-olok media.

Momen saat Tom Cruise meloncat di sofa acara Oprah Winfrey tahun 2005. (dok. Ny Daily News)

Pasca momen loncat sofa di Oprah, Tom Cruise jadi lebih sering masuk situs berita gosip. Ia masih main banyak film, tapi pemberitaan soal film kalah pamor dibanding berita-berita gosip pribadinya.

Buntutnya, bos Paramount waktu itu menghentikan kerjasama dengan Tom Cruise, mengakhiri 14 tahun kolaborasi mereka. "Tingkahnya belum lama ini tak dapat diterima oleh Paramount," kata petinggi studio waktu itu, Summer Redstone. "Keputusan ini tak berkaitan dengan kualitas aktingnya. Dia aktor yang hebat."

Ya, bahkan selepas momen di Oprah yang kini berlabel insiden, Tom Cruise tetap menunjukkan aktingnya sebagai aktor hebat yang dipunyai Hollywood. Ia main film-film keren seperti Minority Report, Collateral atau yang edar tahun lalu, Edge of Tomorrow.

Bukan Tom Cruise, tapi bintang utama film ini adalah kisahnya yang membuat penontonnya merasa disuguhi tontonan cerdas.

Baca juga: 5+ Film Terbaik Tom Cruise Pasca-2000

Tapi yang patut dicatat pula, film-film Cruise dari 2008 hingga 2013--Valkyrie (2008), Knight and Day (2010), Jack Reacher (2012), atau Oblivion (2013)--tak berhasil mencapai USD 100 juta di Amerika.

Tom Cruise telah dijauhi cewek-cewek yang dulu jadi fans setianya. Di paruh kedua dekade 2000-an, Tom kian menunjukkan diri sebagai pengikut setia Scientology, agama baru yang kini masih jadi kontroversi.

Kegagalan pernikahan terakhirnya dengan Katie Holmes yang disertai isu Katie dan putrinya, Suri tak ingin ikut menganut Scientology membuatnya makin dijauhi para wanita yang dulu menggemarinya.

Jika Tom Cruise diminta mengulang waktu ke tahun 2005, apakah ia akan meloncat di sofa Oprah Winfrey? Mungkin tidak.*** (Ade/Feb)

Baca juga: Edge of Tomorrow, Bermain Video Game Menjadi Tom Cruise

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini