Sukses

Kerjasama Indonesia-Jepang, FTV Aishiteru Raih Special Award

FTV ini merupakan persembahan terhadap 55 tahun persahabatan Indonesia dan Jepang.

Liputan6.com, Jakarta Film televisi (FTV) Aishiteru yang dimainkan oleh Prisia Nasution dan aktor Jepang, Minami Keisuke berhasil mendapatkan Special Award dalam ajang Panasonic Awards 2015 yang dihelat di Jakarta, Kamis, (28/5/2015) malam lalu. FTV ini merupakan persembahan terhadap 55 tahun persahabatan Indonesia dan Jepang.

"Kita sangat bersyukur ya dengan spesial award ini. Banyak hal menarik dan berkesan dalam pembuatan film ini. Kita memang bekerjasama dengan Fuji TV Jepang sebagai bagian dari kerjasama kedua negara," kata Executive Director DNA Production Rina Novita dalam wawancara di Kantor DNA Production, Jakarta Timur, Jumat (29/5/2015).

Syukuran penghargaan special award FTV Aishiteru di ajang Panasonic Award


FTV Aishiteru bercerita soal kehidupan percintaan dua anak muda dari dua negara. Cerita berawal dari seorang mahasiswi asal Indonesia bernama Mediana (Prisia Nasution) yang sedang magang di Jepang dan Satoshi (Minami Keisuke), seorang jurnalis yang tengah meliput perayaan hubungan Indonesia-Jepang ke-55. Selain meliput, Satoshi ternyata ingin mencari kakeknya, Tomotsu Matsumo, yang menghilang di Indonesia setelah masa perang dunia kedua berakhir.

Di awal cerita, Tomotsu tampak dikejar-kejar oleh pasukan Belanda setelah kekalahan Jepang di Perang Dunia ke-II, dan diselamatkan oleh penduduk pribumi bernama Suwiryo. Namun, saat menyelamatkan Tomotsu, Suwiryo tewas dan meninggalkan seorang istri yang tengah hamil dan beserta anak yang masih kecil. Akhirnya, Tomotsu berganti menjadi Suwiryo dan pergi ke hutan bersama anak dan istri Suwiryo hingga tak dapat ditemukan kembali.

FTV Aishiteru raih Special Award Panasonic Gobel Award


FTV ini memang sempat diputar di sebuah TV nasional. Atas permintaan banyak penontonnya, FTV ini akhirnya diputar untuk kedua kalinya. Di Jepang sendiri, FTV ini juga sempat mengagetkan masyarakat Jepang. Pasalnya, tak banyak tahu soal kehidupan tentara Jepang pasca kemerdekaan.

Banyak bekas tentara Jepang yang menitikkan air mata di dalam jumpa pers usai pemutarannya kala itu. "Mereka veteran Jepang menangis. Dia bilang ke Dubes (Jepang), film ini menjadi tongak rekonsiliasi Indonesia-Jepang," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini