Liputan6.com, Jakarta Artis muda Fabioli de Oliviera menjadi korban penyiraman air keras yang dilakukan seseorang. Kendati sudah mendapatkan perawatan khusus hingga menjalani operasi perbaikan wajah, si pelaku penyiraman wajah Fabioli belum juga tertangkap.
Hal inilah yang membuat pengacara Fabioli de Oliviera, Rusdianto, gerah. Ia kebingungan lantaran polisi belum juga mampu menemukan dan menangkap pelaku.
"Saya merasakan kalau kasus ini tak bergerak sama sekali," ucap Rusdianto, saat ditemui di Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (2/7/2015).
Rusdianto menilai jika polisi seperti tak memiliki empati untuk menuntaskan kasus ini. Apalagi, mengingat nama Fabioli de Oliviera yang hanya dianggap masyarakat biasa.
"Penyidik seperti tak melakukan empati. Kalau perkara ini adalah korban yang tak punya nilai di negara ini, ya akan kayak gini (mengambang)," keluh dia.
Seperti diketahui, Fabioli de Oliviera disiram air keras oleh pria tak dikenal di kawasan Jakarta Barat pada Januari lalu. Wajah Fabioli de Oliviera sempat gosong dan mengalami kerusakan pada gendang telinga.
Untuk memperbaiki wajahnya agar mulus kembali, bintang sinetron Bunga Malam itu mengaku menghabiskan uang hingga Rp70 juta.(Gie/Mer)
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.