Sukses

Vidi Aldiano Jalani Bisnis Baru

Vidi menjelaskan jika produk yang mereka ciptakan diberi nama Al Karim.

Liputan6.com, Jakarta Di bulan Ramadan ini, kakak beradik Vidi Aldiano dan Vadi Akbar ikut membantu ayahnya Harry Kiss mengembangan bisnis tata suara atau  sound system untuk masjid. Vidi mengaku sangat prihatin dengan kualitas sound system di masjid-masjid Indonesia yang menurut survey dinilai buruk.

"Keprihatinan inilah yang akhirnya membuat kami melakukan riset dan membuat tata suara masjid menjadi jauh lebih baik. Selain itu, kami tidak mengerti mengapa para pembangun masjid di Indonesia lebih cenderung mengutamakan  keindahan fisik bangunan sementara suara khutbahnya tidak bisa didengarkan dengan baik dan di mengerti. Sehingga kami tergerak untuk membuat tata suara masjid yang berkualitas sangat baik," ujar Vadi kepada wartawan, Minggu (5/7/2015).

Vidi Aldiano saat ditemui di Indonesia Convention Exhibition (ICE) untuk menonton konser Katy Perry, Tangsel (9/5/2015). (Liputan6.com/Panji Diksana)


Vidi menjelaskan jika produk yang mereka ciptakan diberi nama Al Karim. "Kami membuat paket-paket speaker mulai dari masjid berskala  kecil yang kami namakan Paket Al Karim Sejuta Ummat, ada pula paket standar  untuk masjid sedang yang berkapasitas 500 orang," ujar Vidi.

Lebih lanjut Vidi mengatakan jika produk yang mereka ciptakan memang menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. "Kami menggunakan amplifier cerdas yang bisa diprogram dengan komputer sehingga suara di dalam masjid bisa diatur dengan sempurna, dengan time alignmnent yang tepat sehingga suara khotbah akan  terdengar sangat baik dan pulen," ujar Vidi.

Vidi Aldiano produseri sang adik, Vadi Akbar


Dengan produk yang berkualitas, sudah barang tentu barang yang dijua pun memiliki harga yang tak murah. Apakah Vidi akan menjualnya dengan harga yang mahal?  "Mahal relatif ya. Satu paket mulai Rp 15 juta sampai lebih dari Rp 100 juta untuk masjid-masjid berskala besar," pungkas penyanyi yang akan kembali ke Inggris untuk wisuda S2 di Manchester University.(Adt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.