Hello Kitty Movie Siap Tayang 2019

Liputan6.com, Los Angeles Hello Kitty telah menjadi salah satu merek dagang ikonik asal Jepang yang sangat populer. Maskot kartun berbentuk kucing betina itu itu memang memiliki tempat tersendiri di hati banyak anak perempuan seluruh dunia bahkan hingga usia mereka semakin dewasa.

Dilansir dari Ace Showbiz, sabtu (4/6/2015), usai merayakan ulang tahun yang ke-40 pada 2014 lalu, akhirnya Hello Kitty bakal dijadikan sebuah film. Sanrio selaku produsennya, baru-baru ini mendirikan anak perusahaannya di AS secara global. Hal itu dilakukannya demi memperluas merek tersebut, termasuk membuat film adaptasinya sendiri.

Sanrio yang juga dikenal sebagai perusahaan lifestyle asal Jepang, berencana untuk membiayai dan memproduksi sebuah film yang didasarkan pada kucing feminin berpita merah itu. Bahkan, jadwal rilisnya pun sudah ditentukan, yaitu pada 2019 secara global.

Menurut eksekutif Sanrio, Hello Kitty akan memiliki anggaran yang besar, yaitu sekitar sekitar USD 160 juta (Rp 2,1 triliun) hingga USD 240 juta (Rp 3,2 triliun), termasuk percetakan dan biaya iklan.

Sanrio sendiri baru-baru ini mendirikan perusahaannya yang berbasis di Amerika Serikat, Sanrio Media and Pictures Entertainment. Hal itu dilakukan mereka untuk membantu pengembangan kekayaan intelektual perusahaan Jepang di seluruh dunia.

Direktur Utama Sanrio, Rehito Hatoyama telah diangkat sebagai kepala unit eksekutif baru di AS dan akan mengawasi proyek-proyek Hello Kitty ke depannya.

Fox Animation baru saja mengakuisisi hak untuk karakter Sanrio seperti Mr. Men dan Little Miss. Sanrio juga mempertimbangkan ide untuk membuat film berdasarkan beberapa karakter mereka yang lain seperti Badtz-Maru, My Melody, Little Twin Stars, dan Keroppi.

Karakter Hello Kitty diciptakan oleh Yuko Shimizu dan saat ini dirancang oleh Yuko Yamaguchi. Kucing putih lucu ini pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 1975, dan dibawa ke Amerika Serikat pada tahun 1976.

Di Indonesia, merek dagang Hello Kitty juga telah merambah ke berbagai produk-produk sehari-hari, mulai dari alat tulis, alat mandi, hingga pembalut wanita. (Rul/Feb)