Sukses

Salam Perdamaian dari Ustad Zacky Mirza

"Sebagai umat beragama, kita harus menjunjung tinggi pancasila dan nilai-nilai perdamaian bangsa," kata Ustad Zacky Mirza.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia sempat diterpa isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) pada awal Idul Fitri 2015. Hal itu pun disesalkan Ustad Zacky Mirza.

Ustad Zacky Mirza yang juga Ketua Umum Da'i Muda Indonesia (DMI) menyayangkan masih adanya kekerasan dengan isu agama di Tanah Air. Ustad yang sempat muncul di sinetron Islam KTP ini pun kemudian meminta kepada masyarakat, khususnya umat Muslim untuk tidak cepat terprovokasi dengan isu-isu sensitif yang belum jelas kebenarannya.

Ustad Zacky Mirza

"Saya sangat menyayangkan adanya kasus di Papua kemarin. Saya mengkhawatirkan isu tersebut berkembang ke arah negatif yang bisa memecah belah persatuan sesama rakyat Indonesia," kata Ustad Zacky Mirza, saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

"Kita sebagai umat jangan mudah terprovokasi. Kita harus menjunjung tinggi pancasila dan nilai-nilai perdamaian bangsa," sambung Ustad Zacky Mirza.

Selain meminta masyarakat agar lebih arif melihat segala permasalahan, Ustad Zacky Mirza juga meminta kepada media untuk lebih hati-hati dalam menyampaikan berita. Menurut ustad kelahiran 8 November 1979 ini, pemberitaan jangan sampai menghasut.

Ustad Zacky Mirza

"Saat ini teknologi sudah sangat canggih. Berita dengan mudah dan cepat diakses oleh masyarakat. Jangan sampai berita-berita yang belum diketahui pasti kebenarannya diterima masyarakat. Yang seperti ini bisa memicu kerusuhan," lanjut Ustad Zacky Mirza.

Ustad Zacky Mirza bersama DMI selama ini memang aktif mendukung terciptanya perdamaian antar umat beragama.

"Selama ini kami di DMI sudah memprakarsai dialog antar umat beragama. Kami ingin menjalin persaudara antara umat beragama. Jangan sampai kalau sudah terjadi konflik baru kita berusaha untuk berdialog. Urusan akidah kita masing-masing, tapi soal kebangsaan kita jalan bareng-bareng," kata Ustad Zacky Mirza. (fei/Feb)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.