Sukses

Penonton Lesu, Kenapa Falcon Nekat Bikin Film di Luar Negeri?

Film Negeri Van Oranje akan mengambil syuting di Belanda dan Praha, Cekoslovakia.

Liputan6.com, Jakarta Falcon Pictures sedang menggarap film anyar bertajuk Negeri Van Oranje. Sesuai judulnya, film bertema cinta dan persahabatan ini mengambil gambar di beberapa kota di Belanda dan Praha, Cekoslovakia.

Dengan syuting di luar negeri seperti itu, sudah bisa ditebak jika biaya produksi film pun tidak murah. Konon, Falcon Pictures merogoh duit hingga Rp10 miliar untuk film tersebut.

Ini yang jadi ironi. Falcon Pictures terbilang nekat untuk membuat film berbiaya tinggi sementara animo masyarakat Indonesia untuk menonton film Tanah Air sedang jeblok. Sekadar catatan, hingga Agustus ini, baru dua film Indonesia yang berhasil meraih penjualan tiket di atas 1 juta penonton.

"Kalau dibilang nekat, dari dulu Falcon memang nekat, Mas. Waktu kami bikin Comic 8 pun, itu langkah yang nekat kok," kata Frederica, produser Falcon Pictures, saat jumpa pers di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/8/2015).

Meski penonton Indonesia lesu, Falcon Pictures tetap optimistis Negeri Van Oranje akan dapat sambutan hangat pecinta film Indonesia. Pasalnya, film ini diangkat dari novel laris berjudul sama.

Mengulik isi cerita, Negeri Van Oranje berkisah tentang persahabatan lima mahasiswa Indonesia yakni Lintang (Tatjana Saphira), Banjar (Arifin Putra), Wicak (Abimana Aryasatya), Daus (Ge Pamungkas) dan Geri (Chicco Jerikho) yang sedang kuliah di Belanda. Kelimanya berjuang keras meraih gelar S2 dengan segala keterbatasan biaya.

"Dengan ceritanya yang menarik ini, sayang kalau tidak difilmkan. Lagipula, kalau karena penonton lesu lalu sineas nggak bikin film, terus siapa yang mau buat? Harus ada yang berani, harus ada yang nekat agar film Indonesia bangkit lagi," jelas Frederica.

Negeri Van Oranje direncanakan tayang pada Desember 2015. Falcon Pictures mematok target film ini meraih 800 ribu penonton. (Jul/fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.