Sukses

A7 Band Percaya Diri Bawa Musik Melayu ke Mancanegara

Band yang hanya memiliki dua personel Aji dan Faisal ini dibantu oleh Asback (drummer), Shandy (bass), Boim (guitar melodi), Doni (keyboard)

Liputan6.com, Jakarta Meski terbilang band pendatang baru, A7 Band mengaku percaya diri bisa mengangkat musik Melayu di Indonesia dan mancanegara. Menurut mereka cikal bakal musik Indonesia merupakan musik Melayu.

“Kenapa kita ngangkat musik Melayu karena kita tetap ingin menganggap musik Indonesia ini adalah musik Melayu, dan mengenalkan musik ini ke Asia dan mancanegara. Kita ingin musik Indonesia ini jadi barometer dunia,” ujar Faisal Rhodes gitaris A7 saat ditemui di kawasan Dago, Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.

Band yang hanya memiliki dua personel Aji dan Faisal ini dibantu oleh Asback (drummer), Shandy (bass), Boim (guitar melodi), Doni (keyboard) sebagai additional. Saat ini mereka pun sedang disibukan dengan penggarapan video klip single terbaru mereka yang berjudul Duren atau Duda Keren.

A7 Band saat pembuatan video klip Duren

“Kita menggaet model video klip yang namanya Resty. Dia sangat bantu kami, apalagi kita band pemula, kita butuh spirit dari dia, para musisi lain dan masyarakat Indonesia,” ujar Aji.

Band yang terbentuk 3 bulan yang lalu ini memang mengusung genre musik Melayu. Mereka pun mengangkat kisah kehidupan sehari-hari sebagai cerita di lagu mereka. Lalu apakah judul lagu Duren menjadi inspirasi keduanya?

A7 Band saat pembuatan video klip Duren

“Lagu Duren ini tercipta dari pengalaman pribadi jadi nggak jauh. Awal mulanya kita kumpul di mobil, kita ciptakan yang unik dan menarik, jadi kata orang musik ini ada racunnya yang buat orang cepet ingat dengan lagu ini,” kata Aji.

Sementara itu Resty yang menjadi model video klipnya mengaku senang bisa menjadi model video klip lagu A7. “Sebenarnya aku mendapat pujian ini, seneng banget. Aku kan masih terbilang baru, Cuma alhamdulillah aku dapat respon positif di sinetron, Cuma kalau abang-abang menilainya lebih ya itu sesuatu yang bagus,” kata Resty.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.