Wagakki Band Pamer Lagu Ciptaan Sendiri di Album Kedua

Liputan6.com, Tokyo Kemunculan satu grup musik bernama Wagakki Band, membuat para pecinta musik Jepang mendapatkan warna baru. Apalagi, band dengan delapan orang personel ini mengangkat musik etnik Jepang yang dibalut instrumen rock.

Belum lama ini, melalui Japan Today, tersiar kabar bahwa grup yang telah merilis satu buah album cover Vocaloid ini, baru saja memiliki lagu-lagu asli karya mereka melalui album berjudul Yasou Emaki.

Memang di album perdana bertajuk Vocalo Zanmai yang rilis 2014 lalu, Wagakki Band hanya mencampurkan unsur vocaloid, instrumen asli Jepang, dan rock barat. Di album keduanya, tak ada yang berubah dari gaya mereka bermusik.

Tidak berubahnya gaya mereka dalam membawakan lagu-lagu cptaan sendiri,m ternyata tak mengurangi kualitas masing-masing personel. Banyak fans di negerinya yang mengaku puas usai mendengarkan album kedua Wagakki Band.

Album Yasou Emaki versi CD/DVD bahkan mendapat 10 ulasan di Amazon Japan. Skor yang diberikan cukup tinggi, yaitu rata-rata memberikan 4,5 bintang. Salah satu yang mengulas menyatakan albumnya setara dengan karya-karya band rock lawas seperti King Crimson atau Led Zeppelin.

Meskipun begitu, ada yang mengaku puas namun mengkritik versi album yang begitu banyak, yaitu sekitar tujuh hingga delapan macam. Rasa tidak puas pun turut menghiasi kolom komentar dengan menyebutnya sebagai album yang tidak orisinil.

Yasou Emaki memiliki banyak lagu yang antara lain seperti Senbonzakura yang sangat terkenal, Hanabi, Ikusa, Nadesiko Sakura, Hangeki-no-Yaiba, Perfect Blue, Hagane, Kyushu no Sora, dan banyak lagi. Hampir semua lagunya melibatkan alat musik tradisional Jepang.

Dibentuk sejak 2013 di Jepang, Wagakki Band terdiri dari Yuko Suzuhana (vokal), Machiya (gitar), Beni Ninagawa (tsugaru shamisen), Kiyoshi Ibukuro (koto), Asa (bass), Daisuke Kaminaga (shakuhachi), Wasabi (drum), dan Kurona (wadaiko).

Saking larisnya, Wagakki Band sudah menjelajahi panggung-panggung di negara-negara luar Jepang seperti Perancis, Taiwan, hingga Amerika Serikat. (Rul/Feb)