Sukses

Ini yang Bikin Jerinx Ngotot Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Bagi Jerinx, ini bukan tanpa kalah dan menang. Tetapi tentang sikapnya menyayangi Bali.

Liputan6.com, Bali - Musisi asal Bali, Jerinx belakangan identik dengan gerakan menolak Reklamasi Teluk Benoa. Meski sempat mengalami teror serta larangan manggung, drummer Superman Is Dead sekaligus vokalis Devildice itu tetap bertahan pada ideologinya.

Bagi Jerinx, perjuangannya menolak Reklamasi Teluk Benoa bukan tanpa sebab. Sebagai warga asli Bali, Jerinx khawatir dengan dampak yang akan terjadi bila reklamasi tersebut benar-benar dilakukan.

Aksi drummer Superman Is Dead (SID), Jerinx saat ikut meramaikan ajang Indonesia Greaser Party 2015 di Plaza Barat Senayan, Jakarta, Minggu (12/4/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

"Tidak diuruk pun ketika hujan sudah banjir. Belum lagi mereka bilang akan mendatangkan 250 ribu pekerja. Itu mau ditaruh di mana sementara Bali Selatan sudah crowded mendekati Jakarta. Anda tahu sendiri khan kemacetannya sudah bisa dibilang beda 30% dengan di Jakarta. Dan beban kemacetan kan berat, bisa bikin stres, gila, depresi, kriminalitas segala macam," ucap Jerinx ketika ngobrol bareng Liputan6.com di kawasan Teuku Umar, Bali.

"Sudah dilakukan juga kajian dampak sosial oleh Universitas Udayana Bali. Dan hasilnya, mereka menyatakan kalau proyek itu tidak layak dilaksanakan," lanjutnya.

Ratusan Outsiders dan Lady Rose (masing-masing sebutan penggemar SID laki-laki dan perempuan) begitu antusias melihat penampilan Jerinx cs dalam ajang Indonesia Greaser Party 2015, Jakarta, Minggu (12/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kini, setelah tiga tahun berlalu, seruan Jerinx menentang Reklamasi masih terdengar di panggung-panggung musik. Pelantun Memories of Rose ini pun bertekad untuk terus mencari dukungan baru agar apa yang diperjuangkannya selama ini tidak lantas kandas di tengah jalan.

"Perjuangan kami tiga tahun lebih ini sudah bukan tentang kalah dan menang. Apapun hasilnya nanti, yang penting kami sudah berusaha. Saya juga terkadang capek, ini kapan selesainya. Tetapi bagi masyarakat Bali, atau siapapun yang sayang dengan Bali, ini adalah masalah personal. Mereka hendak mengancurkan sesuatu yang indah," pungkas Jerinx.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.