Sukses

Usai Tugas di DPR, Dede Yusuf Pilih Syuting Ketimbang Keluarga?

Sempat vakum dari dunia hiburan sebagai wakil daerah, Dede Yusuf mengaku tetap mencintai profesi keartisannya.

Liputan6.com, Jakarta Lima tahun menjabat sebagai wakil Gubernur Jawa Barat rupanya membuat aktor senior Dede Yusuf harus berpaling sementara dari kegiatan keartisannya. Namun, kecintaannya terhadap dunia yang telah membesarkan namanya itu tidak pernah pudar.

Ditemui usai mengisi Talkshow  Liputan6.com di SCTV Tower, Kamis (8/10/2015), pria berusia 49 tahun itu mengaku rindu untuk kembali meneruskan profesi sekaligus hobinya sebagai aktor. Bahkan Dede rela mengorbankan waktunya dengan keluarga demi syuting.

"Ya.. mengorbankan waktu keluarga, yang saya punya kan hanya waktu keluarga. Sabtu minggu full, kadang bisa sampai jam 3 pagi, makanya mata saya hitam karena kurang tidur," ungkapnya.

Sempat vakum selama 5 tahun, Dede Yusuf rindu syuting [foto: instagram]

Meski masih menjadi anggota DPR, Dede merasa bukan masalah jika banyak artis yang juga terjun ke politik asalkan dapat menempatkan diri dengan baik.

"Tidak ada larangan anggota DPR untuk menjadi artis. Yang dia tidak boleh lakukan adalah menggunakan fasilitas negara di dalam profesinya itu," tegasnya anggota DPR dari Fraksi Demokrat itu.

Dede Yusuf (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Usai menyelesaikan tugas sebagai wakil daerah, Dede telah kembali bermain di beberapa judul film seperti Gangster, Single dan yang teranyar, Jagoan Instan. Dalam film ini ia berperan sebagai mentor para superhero yang diperankan oleh Kemal Pahlevi, Kevin Julio, Tyson, Jono `GBS` dan German Dmitriev.

Salah satu adegan dalam film `Jagoan Instan` [Foto: Instagram]

Bagi Dede yang memang lahir dari keluarga seni, profesinya sebagai artis tidak akan pernah ditinggalkan disamping tugasnya sebagai wakil rakyat.

"Buat saya, berkesenian adalah profesi dan hobi saya, sementara politik adalah tugas saya untuk menyelesaikan legislasi yang saat ini tengah digarap," pungkasnya. (Eka/Ade) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.