Sukses

Musibah Kabut Asap, Armada Ingin Pemerintah Siapkan Pawang Hujan

Armada mengaku prihatin dengan kasus kabut asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan.

Liputan6.com, Jakarta Band Armada sangat prihatin dengan bencana kabut asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan. Band yang digawangi Rizal (vokal), Radha (gitar), Mai (gitar), Andit (drum) dan Endra (bass) melihat pemerintah kurang tanggap mengatasi masalah kabut asap tersebut.

Agar kabut asap di dua tempat tersebut cepat teratasi, Armada menyarankan pemerintah meminta bantuan pawang hujan. Sebab dengan hujan, menurut Rizal, masalah kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap bisa teratasi.

Isi album itu sendiri berisikan karya Armada yang mencoba menggambarkan kehidupan percintaan dalam berbagai bentuk, Jakarta, Rabu (24/9/14). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

"Jadi kami turut berduka dan prihartin soal kabut asap, sekaligus juga menyayangkan pemerintah yang sepertinya biasa saja dan nggak ada reaksi apapun dan nggak melakukan apa-apa," ujar Rizal ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (28/10/2015).

"Pemerintah mending mengumpulkan dan panggil pawang hujan buat menyelesaikan masalah kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan," tambah Rizal.

Rizal mengatakan, asap yang dihasilkan dari pembakaran hutan membuat udara tak bagus dan sangat mengganggu kesehatan. Apalagi saat ini tak sedikit masyarakat yang terserang penyakit pernapasan, bahkan sampai meninggal dunia. "Kondisi seperti itu udaranya nggak sehat dan malah membuat penyakit," kata Rizal.

Band Armada

Rizal berharap masalah kabut asap di Tanah Air bisa cepat selesai dan masyarakat Sumatera dan Kalimantan bisa menghirup udara segar dan jauh dari asap. Selain itu, tak ada lagi pembakaran hutan yang hampir terjadi tiap tahunnya.

"Sebabagi warga Indonesia yang level bawah pengin pemerintah cepat tanggap dan menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Apalagi masalah ini hampir setiap tahun terjadi, jadi kalau bisa nggak ada lagi," harap Rizal. (Pur/fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.