Sukses

Hari Guru Nasional, 5 Film Mengisahkan Kegigihan Pengajar

Film-film ini bertemakan bagaimana gigihnya guru memberikan ilmunya.

Liputan6.com, Jakarta Hari ini, Rabu 25 November bertepatan dengan hari guru nasional. Media sosial pun otomatis semarak dengan ucapan terimakasih untuk para guru.

Profesi guru menjadi profesi yang sangat mulia dan inspiratif. Tidak jarang cerita inspiratif dari kisah guru diangkat ke layar kaca, bahkan layar lebar.

Lalu apa saja film layar lebar karya anak bangsa yang bertemakan tentang kegigihan sosok pengajar tersebut? Siapa yang memerankannya?

Simak di artikel berikut ini!



* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Laskar Pelangi

Mira Lesmana dan Riri Riza kerap kali memproduksi sederetan film-film yang menyentuh dan inspiratif. Termasuk filmnya pada tahun 2008 lalu, Laskar Pelangi.

2 guru yang sangat inspiratif, Msulimah (Cut Mini) dan Harfan (Ikranegara), bersama 9 murid menunggu 1 murid lagi agar sekolah tidak ditutup. Hingga Harun menjadi penyelamat, dan menjadi murid ke-10.

Laskar Pelangi diselimuti kisah menyedihkan ketika ditinggal guru. Pak Harfan yang menjadi penyemangat bagi mereka, meninggal dunia.

Film tersebut juga memperlihatkan bagaimana kondisi sosial di daerah Belitong dengan setting tahun 1970-an. Pemandangan yang kontras nampak disana antara sekolah miskin dengan sekolah mewah milik pertambangan.

 

 

3 dari 6 halaman

Denias, Senandung di Atas Awan

Pegunungan Jayawijaya nampak begitu indah saat tergambarkan pada film "Denias, Senandung di Atas Awan". Denias yang diperankan oleh Albert Fakdawer sekolah disana.

Sekolah di sebuah pondok sangat sederhana, ia diasuh oleh seorang guru yang disebut Pak Guru. Guru itu diperankan oleh Mathias Muchus yang berasal dari Jawa.

Perjalanan panjang Denias dikisahkan dalam film ini sebelum akhirnya ia bertemu Maleo, seorang tentara yang memotivasinya untuk sekolah di fasilitas yang lengkap. Akhirnya Denias pun mendapatkan sekolah itu setelah melintasi gunung dan tas nokennya sempat hanyut di sungai.

 

4 dari 6 halaman

Sokola Rimba

Totalitas Prisia Nasution yang memerankan Butet Manurung, sangat ditunjukan saat menjadi guru di Sokola Rimba. Setelah bertahun-tahun bekerja di lembaga konservasi di wilayah Jambi, ia memutuskan untuk menjadi pengajar baca-tulis dan berhitung kepada anak-anak Suku Anak Daman yang lebih dikenal sebagai Orang Rimba.

Hingga suatu hari Butet terserang demam malaria di tengah hutan, seorang anak tak dikenal datang menyelamatkannya. Nyungsang Bungo (Nyungsang Bungo) nama anak itu, berasal dari Hilir sungai Makekal, yang jaraknya sekitar 7 jam perjalanan untuk bisa mencapai hulu sungai, tempat Butet mengajar.

Film ini merupakan film yang diproduksi dan disutradarai oleh Mira Lesmana dan Riri Riza. Film ini dirilis pada akhir tahun 2013 silam.



5 dari 6 halaman

Batas

Film Batas adalah film drama Indonesia yang dirilis pada Mei 20011 lalu. Film ini disutradarai oleh Rudi Soedjarwo dan dibintangi oleh Marcella Zalianty dan Arifin Putra.

Dengan ambisinya, Jaleswari yang diperankan oleh Marcella Zalianty memperbaiki kinerja program CSR dalam bidang pendidikan yang pada saat itu terputus, tanpa kejelasan. Ia pun masuk ke pedalaman Kalimantan.

Ia pun menyadari bahwa memperbaiki kehidupan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan adat istiadat setempat. Film ini pun ditulis oleh Slamet Rahardjo.

 

6 dari 6 halaman

Sang Pencerah

Lukman Sardi di film Sang Pencerah menjadi guru agama. Ia berperan sebagai Ahmad Dahlan, seorang tokoh dan pahlawan yang mendirikan Muhammadiyah.

Film ini dibintangi oleh Lukman Sardi sebagai Ahmad Dahlan, Ihsan Idol sebagai Ahmad Dahlan Muda, dan Zaskia Adya Mecca sebagai Nyai Ahmad Dahlan. Film ini menjadikan sejarah sebagai pelajaran pada masa kini tentang toleransi, kekerasan berbalut agama, dan semangat perubahan yang kurang.

Lukman Sardi pandai memerankan tokoh yang dibintanginya dengan sosoknya yang tegas dan berpendirian. Ia dikenal sebagai tokoh pembaharu Islam di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini