Boedi Djarot Siap Ditangkap Jika Albumnya Dianggap Menghina

Liputan6.com, Jakarta Musisi Boedi Djarot meluncurkan album perdananya bertajuk Lawan. Albumnya sendiri berbeda dengan kebanyakan musisi. Di album ini, beberapa lagunya memang banyak berbicara soal kritik sosial.

"Ada pertimbangan yang memprihatinkan, bangsa ini lemah jiwanya. Lewat seni, yang merupakan nyanyian jiwa, negeri ini bisa bangkit. Seniman-seniman harus digugah lagi membangun jiwa bangsa ini. Awalnya saya senang denger revolusi mental, tetapi profilnya seperti apa," kata Boedi Djarot saat jumpa pers peluncuran album perdananya di Beranda Cafe, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Lewat album Lawan ini, Boedi ingin membiasakan masyarakat kembali dengan kata 'Lawan' dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari yang pernah diharamkan di era rezim Orba.

"Yang menjadi pertimbangan saya adalah, berhenti mendegarkan musik yang hanya meninabobokan, tetapi mendengar musik yang mengawasi negara ini mau dibawa kemana," ujarnya.

Lalu apakah Boedi tak takut jika apa yang dilakukannya ini dianggap menjadi provokasi dan mengkritisi pemerintahan?"Saya nggak peduli, kalau ada yang menangkap saya sekarang silakan. Dipanggil Tuhan saja saya berani, apalagi dipanggil pemerintah," tegasnya.

Dengan album yang berisikan 11 lagu tentang kritik sosial ini, saudara kandung Erros Djarot ini mengaku hanya ingin mengekspresikan karya-karyanya. "Kalau ditanya soal komersial, saya serahkan kepada Tuhan," pungkasnya.(Adt/Feb)