Sukses

Petisi Perubahan Iklim, Musisi Dunia Bersatu Desak Pemimpin Dunia

Radiohead dan sederet musisi ternama dunia lainnya akan mendesak para pemimpin dunia untuk lebih serius dalam mengurusi perubahan iklim.

Liputan6.com, Paris Radiohead dan sederet musisi ternama dunia lainnya seperti David Bowie, Coldplay, Yoko Ono, dan Bjork akan mendesak para pemimpin dunia yang akan bertemu dalam Konferensi Perubahan Iklim Paris nanti untuk lebih serius dalam mengurusi isu perubahan iklim.

Paris Climate Conference

Radiohead dkk akan menandatangani surat terbuka, sebuah petisi yang berisi kerangka kerja yang lebih tegas untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam menangani perubahan iklim. Petisi tersebut digagas oleh Julie's Bicycle, sebuah organisasi non-profit yang bergerak di bidang lingkungan hidup.

David Bowie (Huffington Post)

"Kami sangat sangat prihatin, bahwa sistem ekonomi dan industrial kita telah mempercepat tingkat kepunahan, penggundulan dan penipisan tanah, degradasi ekosistem, meracuni dan menyampahi sungai dan laut, yang mengakibatkan peningkatan emisi gas efek rumah kaca secara besar-besaran yang tak dapat diperbaiki. Singkat kata, kita telah kelewatan membebani kemampuan bertahan hidup dari planet ini," bunyi penggalan surat tersebut.

Seperti dilansir rollingstone.com baru-baru ini, nama-nama seperti Sting, Damon Albarn (Blur), Dido, juga penulis, seniman, dan masih banyak lagi orang-orang yang bekerja di industri kreatif juga akan turut berpartisipasi dalam petisi tersebut.

Radiohead (templeofnoise.com)

Konferensi Perubahan Iklim Paris akan digelar pada 30 November hingga 11 Desember. Thom Yorke (Radiohead), Patti Smith and Flea (Red Hot Chilli Peppers) dipastikan akan tampil dalam konser pendukung petisi tersebut pada 4 Desember nanti.

Bjork (foto: pagesix.com)

Dan meski teror Paris yang terjadi belum lama ini dikhawatirkan akan banyak membatalkan rangkaian acara selama konferensi berlangsung, Yorke memastikan kalau tak ada yang bisa menghentikan gerakan petisi tersebut. "Kami akan di Paris sesuai rencana pada 4 dan 5 Desember untuk mendesak pemimpin kita yang hebad di #COP21 - Sekarang atau tidak selamanya!" tulisnya di Twitter. (Gul/fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini