Sukses

Mbah Surip, Sosok Penuh Kesederhanaan

Penyanyi reggae Mbah Surip memang telah menghembuskan napas terakhirnya. Kendati demikian, namanya sebagai pengisi warna baru dalam percaturan musik Tanah Air masih melekat di hati masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta: Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Pepatah ini boleh jadi cocok disandang Urip Achmad Ariyanto alias Mbah Surip, Rabu (5/8). Betapa tidak? Pasalnya, meskipun telah menghembuskan napas terakhir, namanya melekat di hati masyarakat. Terlebih, dia mampu berkarya dan menghasilkan miliaran rupiah di usia senja.

Hingga siang ini, masih banyak yang ingin memberikan penghormatan terakhir terhadap Mbah Surip. Mulai dari rekan seniman, hingga anak-anak mendatangi makam mbah surip di daerah Depok, Jawa Barat. Mereka berbagi cerita dan pengalaman bersama Mbah Surip semasa hidupnya, saat diwawancarai koresponden Liputan 6 SCTV, Nova Rini. Wasis misalnya, pria berkumis dengan dandanan sederhana itu pernah melihat Mbah Surip dikejar oleh seorang perempuan cantik yang meminta untuk digendong di kawasan Salemba. Menurut Wasis, Mbah Surip hanya tertawa lepas dengan ciri khasnya menanggapi perempuan itu.

Selain tertawa, yang menjadi ciri khas sosok Mbah Surip adalah kerendahan hatinya. Mungkin tidak banyak yang tahu jika penyanyi musik reggae ini berlangganan ojek untuk mengantarnya mengisi kesibukan sehari-hari. Seniman jalanan yang tampil dengan rambut gimbalnya itu, juga hidup jauh dari keangkuhan. Lantas, rumah Mbah Surip di Mojokerto, Jawa Timur, menjadi saksi bisu kesederhanaannya.(ASW/DIO)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.