Sukses

Kaleidoskop 2015: Puluhan Artis Meninggal Tahun Ini (Bag 2)

Beberapa artis yang meninggal karena memang usianya yang tak lagi muda.

Liputan6.com, Jakarta Sepanjang tahun 2015 beberapa kalangan artis dan musisi meninggal dunia. Beberapa di antara mereka memang berada dalam kondisi sakit dan usia yang tak lagi muda.

Dalam berita sebelumnya telah disebutkan beberapa artis yang meninggal dunia dalam kurun bulan Januari hingga Mei. Kini, untuk melengkapi daftar artis-artis yang meninggal dunia, kami memberikan daftar hingga bulan Desember.

Berikut daftar artis-artis yang meninggal di tahun 2015.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mara Karma dan Didi Petet

Mara Karma

Pedangdut senior Mara Karma meninggal dunia dalam usia 63 tahun, di Rumah Sakit Hermina, Bekasi, Rabu (6/5/2015) pukul 18.00 WIB. Kabar tersebut muncul dari pesan singkat yang datang ke Liputan6.com.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.. telah berpulang ke rahmatullah, musisi,artis dangdut senior H.Mara Karma hari rabu pukul 18.00.di rumah sakit hermina bekasi Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT,aamiin ya robbal allamiin.. Wassalam," tulis pesan tersebut.

Ucapan bela sungkawa pun langsung bermunculan melalui akun media sosial. Salah satunya pedangdut Kristina. Melalui akun Twitternya, Kristina berkicau mengenai meninggalnya Mara Karma. "Selamat Jalan Bang MARA KARMA Musisi Dangdut Senior,salahsatu Arranger musik dangdut terbaik, Semoga Khusnul Khotimah,amiin," kata Kristina melalui akun @KristinaDangdut.

Sekadar mengingatkan, nama Mara Karma mewarnai musik dangdut di awal era 80-an. Mara termasuk pesaing Soneta Group yang dibangun Rhoma Irama. Ia membuat grup musik bernama Kharisma dan salah satu lagu ciptaannya yang terkenal berjudul Resesi Dunia.

Selain berkarya, Mara juga menjadi arranger di album pedangdut di eranya seperti Itje Trisnawaty, Mirnawaty, Irma Erviana, dan Ida Zubaeda. Selain itu, Mara Karma juga berkolabrasi dengan penyanyi Liliek MS, Nano Romanza atau Iin Batara.

 Dikenal akan kelihaiannya berakting, Didi Petet juga mengusung teater pantomim.

Didi Petet

Didi Petet meninggal dunia Jumat (15/5/2015) sekitar pukul 05.30 WIB usai salat Subuh. Menurut salah seorang putri almarhum, Sabana, Didi Petet meninggal di pangkuan sang istri, Uce Sriasih.

"Saat bapak meninggal, saya lagi di kamar atas, kebetulan mama yang nemenin. Bapak meninggal di pangkuan ibu," kata Sabana saat ditemui usai pemakaman Didi Petet di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (15/5/2015).

Sabana baru paham sang ayah telah tiada ketika pembantu rumah tangga berteriak kalau Didi Petet telah meninggal. "Nah pas saya lagi di atas, si Mbak teriak-teriak manggil saya sambil bilang bapak meninggal," ungkap Sabana.

Sama seperti sang kakak, Gentar, Sabana tak merasakan firasat akan ditinggal sang ayah untuk selama-lamanya. Sebab selama ini, Didi Petet tak pernah mengeluh tentang kondisi kesehatannya. "Aku nggak ada firasat apa-apa. Tapi bapak sudah seminggu lalu ngedrop, pas di Milan," kata Sabana.

Didi Petet merupakan salah satu aktor besar Indonesia. Memulai karir pada 1985 lewat film Semua Karena Ginah, aktor kelahiran 12 Juli 1956 itu telah menghasilkan banyak film dan salah satu peran yang paling melekat pada dirinya adalah tokoh Emon di film Catatan Si Boy.

Didi Petet meninggal dunia Jumat (15/5/2015) sekitar pukul 05.30 WIB dalam keadaan tidur di kamar. Meninggalnya Didi Petet cukup mengejutkan karena almarhum terakhir tidak tengah menderita penyakit serius.

3 dari 5 halaman

Rae Sita Supit dan Iceu Wong

Rae Sita Supit

Aktris senior Rae Sita Supit meninggal dunia, Rabu (20/5/2015) siang. Kabar ini antara lain tersebar di duni maya, baik lewat broadcast message Blackberry Messanger maupun media sosial Twitter.

"Telah Meninggal dunia, RAE SITA SUPIT pada hr ini jam 15.15. Jenasah akan disemayamkan di Rumah Duka HEAVEN (eks Atma Jaya) Pluit, jkt," kicau Titi DJ di akun Twitter-nya. "Selamat jalan mama Rae. You will be missed," kata Titi lagi.

Rae Sita Supit menjadi aktris populer di tahun 1970-an dan 1980-an.Ia antara lain membintangi film-film seperti Cintaku Di Kampus Biru dan Bayang-Bayang Kelabu.

Rae Sita Supit meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan pada Kamis (21/5/2015) di Karawang, Jawa Barat.

Rae Sita Supit lahir di Brisbane, Australia, 1 Juni 1945. Ia memiliki darah Skotlandia (ibu) dan Wonosobo (ayah). Rae Sita Supit tercatat sebagai anggota Lembaga Sensor Film.

 Iceu Wong (Twitter)

Iceu Wong

Di bulan Juli, kabar duka datang dari pedangdut Iceu Wong. Setelah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, Iceu Wong akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di RS Immanuel, Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2015). Pelantun Pacar Lima Langkah itu meninggal saat dirinya dan semua keluarga sedang tertidur.

"Dia pergi pun pada saat kami (keluarga) sedang tertidur. Pas kami bangun dia sudah nggak ada (meninggal)," kata suami Iceu Wong, Gesit Asmoro Bangun saat dihubungi via telepon, Rabu (22/7/2015).

Diakui Gesit, dirinya dan anak merasa terpukul dengan kepergian mendadak Iceu. Namun, ia sudah menjelaskan wafatnya Iceu kepada putrinya, Sabrina Vania Octaniyani yang baru menginjak usia lima tahun.

"Anak sudah tahu. Saya sama anak sudah ngobrol langsung. Saya kasih tahu ke dia kalau ibunya sudah nggak ada meninggal lebih dulu. Alhamdulillah anak saya mengerti dan dia ikut mendoakan. Dia pun tidak menangis," tuturnya.

Iceu Wong meninggal dunia di RS Immanuel, Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2015) pagi pukul 04.00 WIB. Beberapa tahun terakhir Iceu mengidap sakit kanker payudara. Jasad pedangdut 30 tahun itu dikebumikan di TPU Rancaekek Bandung.

 

4 dari 5 halaman

Lutfiah Sungkar dan Pak Raden

Lutfiah Sungkar

Di bulan Oktober kabar duka datang dari dunia dakwah Tanah Air. Hajah Lutfiah Sungkar meninggal dunia Rabu (21/10/2015) pada pukul 10.08 WIB. Kabar tersebut diperoleh dari akun Twitter milik keponakan Hj Lutfiah Sungkar, Shireen Sungkar.

Istri Teuku Wisnu itu memposting ucapan dukacita untuk sang bibi tercinta. "Selamat jalan tante luthfiah syg," tulis Shireen Sungkar.

Dari informasi yang diperoleh, Hj Lutfiah Sungkar sempat dirawat di Rumah Sakit Tarakan, Tomang, Jakarta Barat. Jenazah disemayamkan di rumah duka di kawasan Ciledug, Tangerang.

Semasa hidup, Lutfiah Sungkar, yang juga kakak kandung Mark Sungkar, aktif dalam berbagai program dan aktivitas dakwah. Namanya eksis dikenal sebagai penceramah dan kerap tampil di televisi.

Lutfiah Sungkar lahir di Solo, 12 Juli 1947. Ia pernah tiga kali menikah dengan pria bernama Hasan Ali, Mulya Tarmizi, dan Hasan Amudi. Sayang, mahligai rumah tangganya berakhir dengan perceraian.

 

Siapa Pak Raden? Apa yang kamu tahu soal Pak Raden? Temukan jawabannya dalam video yang sangat menyentuh berikut ini.
Pak Raden

Drs Suyadi atau akrab disapa Pak Raden meninggal dunia dalam usia 82 tahun di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (30/10/2015). Kabar tersebut muncul dari pesan singkat yang disampaikan asisten Suyadi, Prasodja Chusnanto.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un telah wafat kakek kami tercinta, guru bangsa, legenda dongeng Indonesia, maestro sketsa Indonesia Dr Suyadi (Pak Raden), pada hari Jumat malam jam 22.20 WIB. Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," demikian bunyi pesan dari Prasodja.

Suyadi lahir di Jember, Jawa Timur, 28 November 1932. Nama Pak Raden terkenal berkat serial boneka si Unyil pada 1980-an. Pak Raden terkenal dengan kumisnya yang tebal dan mengenakan tongkat.

Sebelum meninggal dunia, Pak Raden memang sudah mengalami berbagai gangguan kesehatan.

Ditemui pada 2013, Pak Raden tengah berjuang melawan penyakit persendian yang dialaminya. Meski harus menggunakan kursi roda saat beraktivitas, Pak Raden ia tetap memiliki semangat tinggi untuk berkarya. "Penyakitnya memang penyakit orang tua, tapi semangat Pak Raden tetap semangat anak muda," ujarnya kala itu.

5 dari 5 halaman

Misye Arsita dan Ade Juwita

Misye Arsita

Duka kembali datang menimpa dunia hiburan Tanah Air. Artis senior Misye Arsita mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan infeksi paru-paru yang ia derita sejak lama.

Hal itu diurai oleh sang suami, Agus Leo, via sambungan telepon, Kamis (5/11/2015) pagi. "Iya. Memang benar (meninggal). Ini saya lagi perjalanan mau ke bandara," kata Agus.

Dalam kondisi penuh kesedihan itu, tak banyak informasi yang bisa diurai Agus. Ia hanya menyebut, pemakaman akan dilakukan di kampung halaman Misye di Kediri, Jawa Timur. Mengenai detail teknis dan waktu pemakaman, Agus belum bisa memberi tahu.

"Dimakamkannya paling di dekat rumah ibunya Misye. Selebihnya nanti dikabarin ya. Saya masih ngurus ke sana," jelas Agus.

Misye meninggal di usia 51 tahun. Semasa hidup, ia memiliki tiga anak dari dua kali menikah. Wanita yang lahir dengan nama Misnarti ini memulai karier lewat grup lawak Srimulat. Masyarakat era 1990-an mengenal Misye dalam serial Jin dan Jun.

 

Ade Juwita semasa hidupnya selalu terlihat menggunakan busana dengan pilihan corak yang spektakuler


Ade Juwita

Jagat komedi Indonesia kembali berduka. Ade Juwita, salah satu pelawak kondang Tanah Air, diketahui meninggal dunia pada Jumat (6/11/2015) pagi.

Tata Liem, manajer artis Bella Shofie yang juga dekat dengan Ade Juwita, membenarkan kalau komedian yang sempat bergabung dengan grup Lenong Rumpi itu telah mengembuskan nafas terakhir.

"Iya benar, Ade Juwita sudah tiada," ucap Tata Liem kepada Liputan6.com saat dihubungi melalui sambungan telepon di Jakarta, Jumat (6/11/2015).

Menurut dia, Ade Juwita sudah beberapa bulan terakhir mengalami kondisi penurunan kesehatan. Puncaknya terjadi beberapa hari lalu.

"Aku dapat informasi kalau Ade Juwita sakit keras dari kemarin. Tadi pagi habis bangun tidur dapat kabar sudah meninggal," sambung Tata Liem.

Ade Juwita meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Papua. Belum diketahui secara pasti penyakit apa yang membuat komedian yang pernah membintangi sinetron Si Manis Jembatan Ancol ini berpulang

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.